Pantauan ANTARA di lokasi, para pemilir yang melakukan perjalanan dari Sumatera menuju Pulau Jawa masih terus berdatangan hingga pukul 00.48 WIB dini hari.
Kendaraan para pemilir yang terus berdatangan membuat sejumlah personel kepolisian, TNI, dan petugas ASDP sibuk mengatur arus lalu lintas di dalam pelabuhan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
Tidak hanya kendaraan, para penumpang pejalan kaki juga terpantau masih terus berdatangan di Pelabuhan Bakauheni.
Salah satu pemilir pejalan kaki, Nurkholis, saat diwawancarai di pintu masuk kapal mengatakan dirinya sengaja memilih kembali pada malam hari guna menghindari kemacetan.
"Sengaja biar gak macet-macetan di jalan sama di pelabuhan, soalnya saya melihat berita dan di sosial media kemarin di pelabuhan macet parah," kata dia.
Sementara itu, General Manajer (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syamsudin, mengatakan, berdasarkan data 24 jam dari posko ASDP cabang Bakauheni jumlah penumpang kapal yang melakukan penyeberangan sebanyak 162.888 orang, sedangkan untuk kendaraan sebanyak 42.189 unit.
Menurut dia, untuk mengatasi lonjakan dan penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni pihaknya telah menyiapkan strategi seperti delay system hingga skrining tiket.
"Kita menerapkan delay system dan skrining tiket di setiap rest area, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan pemudik di area pelabuhan," ucapnya.
Ia menjelaskan, hingga saat ini jumlah penumpang yang melakukan penyeberangan menuju Pelabuhan Merak Banten masih terus meningkat.
Baca juga: Jalur arteri Serang-Jakarta dipadati pemilir sepeda motor
Baca juga: Polisi imbau pemilir jalur Purbalingga-Pemalang tingkatkan kewaspadaan

Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025