Cianjur (ANTARA) - Jalur utama Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ramai lancar kendaraan pemudik berbaur dengan masyarakat yang hendak silaturahim pada hari kedua Lebaran 2025, Selasa, sedangkan sejumlah lokasi rawan macet lalu lintas terlihat antrean kendaraan melaju tersendat.

Volume kendaraan terlihat meningkat mulai dari jalur Puncak-Cianjur, Jalan Raya Bandung-Cianjur, dan Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, didominasi kendaraan warga lokal berbaur dengan kendaraan pemudik yang terlambat pulang kampung.

Di sejumlah titik rawan macet, seperti pertigaan Hanjawar, Kebun Raya Cibodas, dan Pasar Cipanas, antrean kendaraan dengan laju tersendat membuat petugas menerapkan sejumlah rekayasa arus dan penyekatan guna menghindari macet total.

Antrean kendaraan tidak sampai memanjang karena petugas mengarahkan pengendara ke sejumlah jalur alternatif, seperti di jalur Pacet-Cianjur diarahkan menuju jalur Beunying tembus Cipanas dan Hanjawar atau sebaliknya dari Hanjawar hingga Pacet.

Volume kendaraan bertambah seiring dengan tingginya aktivitas warga yang hendak silaturahim ke sanak saudara di sepanjang jalur utama Cianjur, termasuk ke objek wisata, seperti Kebun Raya Ciboda, Taman Bunga Nusantara, dan objek wisata lainnya di kawasan Puncak.

Baca juga: Kakorlantas: 1,9 juta kendaraan keluar Jakarta hingga 1 April 2025

Ratusan petugas disiagakan di titik rawan mulai dari kawasan Puncak, Jalan Raya Bandung-Cianjur, dan dalam kota Cianjur yang sempat terlihat antrean, terutama di jalur protokol, seperti Jalan Siliwangi dan Jalan Siti Jenab.

Rekayasa arus dan penyekatan dilakukan petugas guna menghindari macet total terjadi pada hari kedua Lebaran, termasuk di kawasan Puncak diberlakukan sistem satu arah secara situasional ketika terjadi antrean panjang dengan laju terhenti.

Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Hardian Ardianto mengatakan pihaknya mengerahkan seluruh personel Satlantas Polres Cianjur guna mengatur arus lalu lintas agar pengendara dapat melintas secara lancar dan tidak terjadi macet total di sepanjang jalur utama Cianjur.

Menjelang petang, pihaknya akan memberlakukan rekayasa arus, termasuk sistem satu arah, setelah berkoordinasi dengan Polres Bogor ketika terlihat antrean memanjang dengan laju terhenti.

"Memasuki H2 (hari kedua) Lebaran volume kendaraan yang melintas ramai lancar, laju kendaraan tersendat di titik rawan namun tidak menyebabkan kemacetan, petugas di masing-masing pos pengamanan melakukan berbagai upaya termasuk menerapkan rekayasa arus," katanya.

 

Baca juga: Jalur utama Cianjur masih didominasi pemudik dengan sepeda motor

Baca juga: H2 Lebaran siang, "contraflow" Tol Cikampek jadi dimulai dari KM 41

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025