Di tengah suka cita ini, mari kita jaga semangat persatuan.Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan pada momen Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Di tengah suka cita ini, mari kita jaga semangat persatuan,” kata Luhut dalam Instagram @luhut.pandjaitan, di Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan Hari Raya merupakan sebuah tujuan dari perjalanan pulang kepada kebersamaan, di mana setiap perjalanan mengisahkan banyak cerita seperti rindu yang terbayar dan keluarga yang kembali menyatu dalam hangatnya silaturahmi.
Di tengah momentum itu, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan para menteri dan pejabat pendukung lainnya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat, berupa penyesuaian harga tiket pesawat hingga angkutan darat maupun perbaikan jalan.
Menurut Luhut, langkah tersebut merupakan upaya yang baik untuk mendukung masyarakat merayakan Idul Fitri dengan baik dan aman.
Di sisi lain, perekonomian juga masih dalam kondisi yang perlu diwaspadai, mengingat gejolak global yang makin tak menentu. Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo berupaya menavigasi momen-momen itu agar bisa dilalui dengan baik.
“Dunia sedang bergejolak, tantangan semakin besar, tapi kita punya modal yang tak ternilai: persatuan antarseluruh elemen bangsa. Dengan gotong royong, kita bukan sekadar bertahan, tapi melangkah maju sebagai bangsa yang kuat dan berdaulat,” ujar Luhut.
Luhut pun mengajak masyarakat untuk menjadikan Idul Fitri sebagai tonggak kebersamaan dan semangat baru dalam membangun bangsa yang penuh kekompakan dan keikhlasan.
“Di tengah dinamika yang penuh tantangan, persatuan dan solidaritas adalah kunci agar Indonesia tetap maju dan sejahtera,” katanya lagi.
Ketua DEN berdoa agar silaturahmi masyarakat kian erat, kedamaian kian melekat, dan Indonesia terus melangkah dengan semangat yang tak pernah surut.
Baca juga: Masjid Istiqlal sediakan 9 kantong parkir untuk Shalat Id 2025
Baca juga: Arus lalu lintas di Bundaran HI lancar di malam takbiran
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025