Samarinda (ANTARA) - Masjid Muhammad Cheng Hoo yang terletak di Jalan Poros Samarinda-Balikpapan, Desa Batuah, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur menjadi salah satu tempat peristirahatan favorit bagi para pemudik.

"Masjid ini selalu ramai dikunjungi, terutama saat musim mudik Lebaran," kata Sekretaris Pengurus Masjid Muhammad Cheng Hoo, Nurdin Haddade di Kutai Kartanegara, Kamis.

Lanjutnya, masjid ini sengaja dibuka 24 jam, sehingga para pemudik bisa beristirahat kapan saja. Para pemudik dipersilahkan mampir ke masjid tersebut sebelum melanjutkan perjalanan.

Lokasi masjid yang berada di pinggir jalan poros Samarinda-Balikpapan membuat masjid tersebut mudah dijangkau oleh para pemudik.

Masjid Muhammad Cheng Hoo juga menyediakan berbagai fasilitas bagi para pemudik, seperti tempat parkir yang luas, toilet bersih, dan tempat istirahat yang nyaman. Bahkan, para pemudik juga diperbolehkan untuk mandi dan tidur di masjid ini secara gratis.

"Masyarakat bebas, apalagi kalau misalnya perjalanan jauh kan. Ya apalagi ada yang dari Banjarmasin kalau malam tidur di sini karena bebas mandi juga," kata Nurdin.

Ia menceritakan bahwa masjid yang memiliki arsitektur unik menyerupai kelenteng ini didirikan pada tahun 2006. Masjid ini dibangun oleh seorang pengusaha keturunan Tionghoa Muslim bernama Yostomo.

Bangunan masjid didominasi warna merah dan memiliki atap yang menyerupai pagoda. Di bagian depan masjid, terdapat gerbang yang juga memiliki arsitektur khas Tionghoa.

Memang, sejak adanya jalan tol Samarinda-Balikpapan, jumlah pemudik yang singgah di masjid ini mengalami penurunan.

Meskipun demikian, masjid ini tetap menjadi tempat peristirahatan yang nyaman bagi para pemudik. Terlebih lagi, masjid ini juga rutin mengadakan buka puasa bersama selama bulan Ramadhan yang disiapkan oleh warga setempat maupun pendatang yang singgah.

Nurdin mengingatkan, para pemudik yang singgah di masjid ini dapat menjaga kebersihan dan ketertiban. Pihaknya juga mengimbau agar para pemudik tidak tidur di dalam ruang shalat masjid, melainkan di teras masjid atau di tempat yang sudah ditentukan sebab sudah didesain senyaman mungkin untuk wadah beristirahat.

Baca juga: Pemerintah menyediakan jembatan timbang-masjid buat istirahat pemudik

Baca juga: Kemenag Kaltim instruksikan 407 masjid buka 24 jam layani pemudik

Baca juga: Kemenag siapkan 6.291 posko masjid di jalur mudik

 

Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025