Saat meninjau Bandar Udara Internasional Lombok di Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Senin (24/3), dia menyampaikan pentingnya pengelola memastikan kenyamanan pengguna layanan bandara.
"Bandara ini adalah pintu kedatangan banyak wisatawan dan pengunjung. Ini harus dipantau dengan baik, jangan sampai ada hal-hal yang tidak nyaman karena kita menginginkan mudik tenang dan menyenangkan," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Kamis.
Posko mudik terpadu sudah disiapkan di Bandar Udara Internasional Lombok untuk mendukung penyelenggaraan layanan mudik bagi pengguna sarana transportasi udara.
Posko yang beroperasi dari 21 Maret sampai 11 April 2025 ini didukung oleh 325 personel yang meliputi 285 petugas PT Angkasa Pura Indonesia serta 40 petugas dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, Polri, Imigrasi, Bea Cukai, dan Balai Kekarantinaan Kesehatan.
"Dengan adanya posko ini, pihak bandara bisa menyiapkan skema untuk mengantisipasi penumpang-penumpang maupun akses keluar di Bandara Lombok," kata Ni Luh Puspa.
Baca juga: Menteri Pariwisata dukung promosi batik sebagai daya tarik wisata
Baca juga: Wamenpar tekankan pentingnya penerapan protokol CHSE di objek wisata
Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan memperkirakan orang yang bepergian selama libur Lebaran tahun ini mencapai 146,48 juta atau sekitar 52 persen dari total penduduk Indonesia.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025 atau H-3 Lebaran dengan pergerakan orang mencapai 12,1 juta jiwa dan puncak arus balik terjadi pada H+5 Lebaran atau 6 April 2025 dengan pergerakan orang menjadi 31,49 juta.
Menurut survei Badan Kebijakan Transportasi, sarana transportasi yang paling banyak digunakan untuk mudik adalah mobil pribadi (23 persen), disusul bus (16,9 persen), kereta api antarkota (16,1 persen), pesawat terbang (13,5 persen), dan sepeda motor (8,7 persen).
Baca juga: Menpar soroti kebersihan tempat wisata dan pengaturan wisatawan
Baca juga: Bandung siagakan 1.968 petugas kebersihan kota selama libur Lebaran
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025