setiap harinya memang ada kenaikan-kenaikan. Cuman tidak signifikan, yaJakarta (ANTARA) - Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, melaporkan pemudik yang berangkat ke kampung halamannya melalui terminal tersebut berangsur mengalami peningkatan pada hari pertama Operasi Ketupat 2025, Senin.
"Memang ada, setiap harinya memang ada kenaikan-kenaikan. Cuman tidak signifikan, ya," ujar Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang Mujib Tambrin di Terminal Pulo Gebang.
Mujib mengatakan kenaikan penumpang ini berangsur sejak Jumat, meski tidak signifikan. Pada Senin hingga pukul 13.00 WIB saja, sudah ada 1.111 pemudik yang berangkat ke berbagai wilayah.
Jika hari biasa rata-rata penumpang yang berangkat dari terminal ini sekitar 1.500 orang dengan menggunakan 300 bus AKAP. Sementara pada Sabtu, penumpang sekitar 2.500 orang per 24 jam.
"Ya memang dari beberapa hari kemarin, kita pantau memang sudah ada peningkatan untuk produktivitas penumpang yang berangkat di Terminal Pulo Gebang," ujar dia.
Baca juga: Hampir semua tak lolos uji pada ramp check Terminal Kampung Rambutan
Baca juga: Pemudik ramaikan Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok
Ia memprediksi kepadatan atau puncak arus mudik di terminal tersebut akan terjadi mulai 27 Maret 2025.
"Tanggal 27-28 sampai dengan tanggal 1 ya, mungkin itu nanti di puncak-puncaknya. Tapi untuk saat ini memang terpantau ada kenaikan tapi tidak terlalu signifikan," kata dia.
Di sisi lain, pengelola Terminal Pulo Gebang juga meningkatkan ruang tunggu untuk antisipasi lonjakan jumlah penumpang menjelang mudik Lebaran 2025.
"Fasilitas kita akan fokus di ruang tunggu. Ruang tunggu keberangkatan kita akan bikin senyaman mungkin," kata dia.
Mujib menyebutkan tahun lalu banyaknya penumpang yang masih duduk di bawah lantai karena tidak kebagian kursi saat menunggu waktu keberangkatan bus.
Baca juga: Terminal Kampung Rambutan mulai ramai pemudik jelang Lebaran
Baca juga: Kapolda Bali cek kesiapan pengamanan mudik di Terminal Mengwi Badung
Baca juga: Wamendagri cek kelayakan armada bus di Terminal Leuwipanjang
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025