mengingat kembali cerita-cerita menarik, nilai-nilai kebaikan dan kebijakan yang tercermin dalam sejarah, arsitektur dan tokoh agamaJakarta (ANTARA) - Produsen air minum dalam kemasan (AMDK) AQUA mengajak masyarakat untuk mengingat sejarah dan arsitektur tiga masjid yang menjadi ikon kota Jakarta yaitu Masjid Amir Hamzah di Taman Ismail Marzuki (TIM), Masjid Cut Meutia, dan Masjid Sunda Kelapa.
Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan ketiganya merupakan masjid yang cukup ikonik dan mencerminkan perjalanan sejarah budaya Islam dari masa ke masa, dan tetap relevan menjadi bagian kehidupan masyarakat hingga saat ini.
"Kami ingin mengajak masyarakat untuk mengingat kembali cerita-cerita menarik, nilai-nilai kebaikan dan kebijakan yang tercermin dalam sejarah, arsitektur, dan tokoh-tokoh agama yang ada di dalam masjid-masjid ikonik ini," kata Arif dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya menggelar kegiatan Tur Masjid Ikonik ke Masjid Amir Hamzah di Taman Ismail Marzuki (TIM), Masjid Cut Meutia, dan Masjid Sunda Kelapa pada Selasa (18/3) guna mengajak masyarakat mengetahui dan mengenal lebih dalam tentang cerita masjid-masjid ikonik di Jakarta, salah satunya semangat untuk terus berinovasi dan menjaga relevansi sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan jemaah masa kini.
Sebagai bagian integral dari perkembangan budaya dan peradaban Islam di Indonesia, lanjutnya, masjid-masjid tersebut memainkan peran penting dalam membentuk identitas dan spiritualitas masyarakat Indonesia.
Hal ini di antaranya terlihat di Masjid Sunda Kelapa yang didirikan dari kerinduan umat Islam di daerah Menteng yang awalnya wilayah pemukiman Belanda untuk beribadah.
Dalam perkembangannya, Masjid Sunda Kelapa menjadi salah satu masjid pertama yang memelopori dipadukannya aktivitas ibadah, perekonomian, dan pendidikan.
Konsep ini kemudian diikuti masjid-masjid lain yang terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan jemaah yang terus berubah, di antaranya dengan mengadakan berbagai acara keagamaan yang dikemas dengan menarik sesuai gaya anak muda dan jemaah saat ini.
"Semoga dengan adanya tur ini, masyarakat dapat semakin memperdalam pemahaman tentang keindahan dan kekayaan budaya serta sejarah Islam, khususnya dalam konteks masjid-masjid yang dikunjungi," ujar Arif.
Sejarawan J.J. Rizal yang menjadi pemandu dalam tur masjid ikonik Jakarta tersebut menambahkan pentingnya peran masjid dalam perkembangan budaya dan peradaban Islam di Indonesia.
“Masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah umat Muslim, tapi masjid juga memiliki peran penting sebagai pusat kebudayaan, pendidikan dan simbol perjuangan masyarakat," katanya.
Selama ini masjid sebagai pusat berkumpulnya umat Muslim telah menjadi salah satu unsur terpenting dalam perkembangan budaya dan peradaban Islam di Indonesia.
Masjid-masjid ini bukan hanya simbol spiritualitas umat Islam, tetapi juga mencerminkan perjalanan panjang sejarah Indonesia, baik dari segi arsitektur, tokoh-tokoh agama, maupun kontribusinya terhadap masyarakat.
"Dalam setiap sudut masjid ini, terukir cerita perjuangan, pengabdian, dan keagungan yang patut untuk dilestarikan, dari generasi ke generasi," katanya.
Baca juga: AQUA gandeng DMI terjunkan truk edukasi ke 50 masjid
Baca juga: RICMA kolaborasi dengan AQUA gelar Ramadhan Jazz Festival 2025
Baca juga: BPJPH apresiasi AQUA yang bantu UMKM dapatkan sertifikasi halal
Pewarta: Subagyo
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025