"Pendidikan gratis ini memang bersifat mandatori bagi kami. Bersifat wajib hukumnya, karena kami menginginkan sumber daya manusia yang unggul di Kalimantan Timur ke depan," tegasnya dalam Safari Ramadhan di Masjid Raya Darussalam Samarinda, Minggu.
Baca juga: Kaltim siapkan Rp750 miliar realisasikan Pendidikan Gratis tahap awal
Program ini, ucap Seno, bukan sekadar janji kampanye, tetapi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kaltim. Dengan pendidikan gratis, diharapkan semakin banyak generasi muda Kaltim yang memiliki akses ke pendidikan berkualitas, tanpa terkendala biaya.
Seno menyadari tantangan peredaran narkoba yang mengancam generasi muda. Ia menegaskan pendidikan gratis adalah salah satu cara untuk membentengi generasi muda dari pengaruh negatif tersebut.
Ia berpesan untuk anak-anak muda Kaltim jangan sampai terbawa arus globalisasi tersebut, dan bisa melakukan filter dengan memilih teman-teman mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk pergaulan sehari-hari.
"Kalau perlu laporkan bahwa teman kalian yang menggunakan hal yang tidak benar ini supaya bisa dilakukan rehabilitasi," ujar Seno.
Selain pendidikan, program kesehatan gratis juga menjadi prioritas. Dengan memiliki jaminan kesehatan, generasi muda Kaltim diharapkan dapat tumbuh sehat dan produktif.
Baca juga: Pemprov Kaltim pertajam pemerataan pendidikan berkualitas wilayah 3T
Baca juga: Gubernur Kaltim apresiasi kontribusi multipihak dukung pendidikan 3T
"Ini adalah bagian dari meningkatkan kesehatan masyarakat Kalimantan Timur ke depan," ujar Seno.
Ia menyatakan bahwa generasi muda adalah aset bangsa. Investasi pada pendidikan dan kesehatan mereka adalah investasi untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
"Program pendidikan dan kesehatan gratis ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi generasi muda Kaltim untuk meraih cita-cita dan berkontribusi pada pembangunan bangsa," kata Seno Aji.
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
