titik layanan penukaran di loket perbankan 20 titik tersebar di wilayah Jember, Situbondo, Bondowoso, Lumajang dan Banyuwangi
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jember menyiapkan uang tunai sebesar Rp2,22 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam penukaran uang baru selama Ramadhan dan Lebaran 2025 di lima kabupaten yakni Kabupaten Jember, Lumajang, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi.

"Kami bekerja sama dengan perbankan menyiapkan uang tunai sebesar Rp2,22 triliun dalam rangka memenuhi kebutuhan uang rupiah bagi masyarakat dalam jumlah yang cukup, jenis pecahan yang sesuai dan kondisi layak edar," kata Kepala Perwakilan BI Jember Gunawan dalam keterangan di Jember, Jawa Timur, Kamis.

Menurut dia, pihaknya melakukan persiapan dan koordinasi dengan perbankan serta infrastruktur sistem pembayaran nontunai untuk memastikan kegiatan transaksi nontunai berjalan dengan lancar.

"Ada beberapa strategi yang dilakukan antara lain melakukan penukaran di loket perbankan di wilayah kerja KPwBI Jember yakni jumlah titik layanan penukaran di loket perbankan sebanyak 20 titik yang tersebar di wilayah Jember, Situbondo, Bondowoso, Lumajang dan Banyuwangi pada 26 Maret 2025," tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, layanan penukaran terpadu bersama perbankan di Kabupaten Jember di kawasan pusat perbelanjaan Roxy Mall, Kabupaten Jember yang dilaksanakan pada 19 Maret 2025.

Kemudian adanya kas keliling luar kota menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang direncanakan dilaksanakan satu kali dan mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara nontunai di antaranya QRIS.

"Selanjutnya memperluas kepesertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) guna menghadapi peningkatan transaksi di bulan Ramadan dan Lebaran," katanya.

Sementara itu, masyarakat yang akan melakukan penukaran melalui layanan yang disediakan BI Jember dapat melakukan pemesanan melalui aplikasi PINTAR pada laman https://pintar.bi.go.id/.

"Kami mengajak masyarakat untuk semakin cinta, bangga, dan paham rupiah. Cinta rupiah diwujudkan dengan mencermati ciri-ciri keaslian uang rupiah dengan senantiasa menerapkan 3D (dilihat, diraba dan diterawang)," ujarnya.

Selain itu masyarakat juga diimbau untuk merawat uang rupiah yang dimiliki dengan baik melalui 5J yakni jangan dilipat, jangan dicoret, jangan diremas, jangan distaples dan jangan dibasahi.

Kemudian bangga rupiah karena rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran yang sah dalam kegiatan perekonomian nasional tetapi juga merupakan simbol kedaulatan bangsa.

Baca juga: Bank Indonesia-Pemkab Situbondo sediakan aplikasi SIAPIK untuk UMKM

Baca juga: BI Jember meyakini inflasi tetap terkendali 2,5 persen pada 2024

Baca juga: Nilai transaksi QRIS di wilayah BI Jember capai Rp920 miliar

Baca juga: Bank Indonesia Jember imbau masyarakat waspadai QRIS palsu

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025