"BNPB tidak ingin masyarakat terlalu lama mengalami kesulitan dalam mobilisasi, terlebih beberapa minggu lagi hari raya Idul Fitri akan tiba," kata Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi BNPB dengan Pemerintah Kabupaten Bogor pada Senin (3/3) diketahui bahwa sedikitnya ada tujuh unit jembatan di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor rusak berat, bahkan hilang setelah dihantam arus deras banjir bandang.
BNPB akan meminta Markas Besar TNI supaya mengerahkan personel untuk membantu membangun jembatan rangkaian baja (Bailey) sehingga, jalan yang jembatannya putus itu bisa kembali dilintasi masyarakat.
Kepala BNPB optimistis pembangunan jembatan Bailey oleh personel TNI tersebut dapat selesai dalam waktu kurang dari tiga minggu ke depan.
"Kita pastikan nanti dalam waktu tidak terlalu lama, tiga minggu ini krusial, menjelang libur Idul Fitri dan libur nasional ini jangan sampai jembatan ini masih putus,” kata Suharyanto yang meninjau salah satu lokasi jembatan putus di Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor itu.
Baca juga: BNPB pastikan kecukupan bantuan untuk ribuan korban banjir di Jakarta
Adapun tim Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melaporkan bahwa banjir bandang dengan arus yang sangat deras hingga setinggi pintu rumah warga itu melanda Kecamatan Cisarua dan sekitarnya pada Minggu (2/3) malam.
Baca juga: Kepala BNPB kunjungi Bupati Bogor pastikan penanganan banjir di Bogor
Meluapnya air aliran Sungai Cimanceri setelah diguyur hujan berintensitas deras dan berdurasi lama diyakini menjadi pemicu banjir yang menimbulkan dampak cukup signifikan ini.
Data sementara yang dihimpun oleh tim BNPB menyatakan bahwa jumlah korban terdampak sebanyak 381 keluarga atau 1.399 orang warga.
Dimana 346 orang korban di antaranya mengungsi, dan satu orang warga hilang terseret banjir dan dalam proses pencarian setidaknya sampai dengan Senin (3/3) petang.
Baca juga: BNPB: Karawang masih bertatus status siaga darurat bencana
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025