Gowa (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan menggelar pasar tani hari ini ((26/2/2025) untuk membantu warga dan petani setempat menjelang Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi.

  "Pasar tani yang kita gelar ini untuk membantu masyarakat mendapatkan hasil perkebunan yang memang betul-betul segar dengan harga terjangkau jelang bulan suci Ramadhan," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andy Azis di Gowa, Rabu.

  Di sisi lain, pasar tani yang digelar di halaman kantor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Gowa juga diharap membantu para petani karena harga dijual tidak di bawah harga pasar atau sesuai HET (harga eceran tertinggi).

  Dia mengatakan pasar tani juga bertujuan untuk menekan laju inflasi di Gowa.

  Andy Azis menyatakan hasil pertanian dari petani langsung sampai ke masyarakat selaku konsumen sehingga harga lebih murah ketimbang harga pasar. 

  Adapun beberapa komoditas yang dijual di pasar tani setempat, antara lain cabai, beras, gula pasir, ayam ras, minyak, sayuran dan buah-buahan.

  "Kita siapkan sarana pemasaran bagi para petani dan tentunya juga menyambungkan masyarakat langsung pada petani. Jadi pemerintah memberikan ruang secara gratis bagi petani dan pelaku UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) Gowa memasarkan dengan harga yang lebih baik,” katanya.

  Pengelolaan pasar tani secara profesional perlu terus dilakukan agar usahanya dapat berkesinambungan dan memberikan peningkatan pendapatan bagi petani dan pelaku usaha lain yang terlibat di dalamnya.

  Andy Azis menerangkan Kabupaten Gowa memiliki berbagai jenis komoditas tanaman pangan dan hortikultura, hal ini memberikan peluang pemanfaatan yang tidak terbatas. 

  Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa Fajaruddin mengatakan pasar tani ini merupakan program tahunan yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam menghadapi Ramadan dan Idul Fitri guna menekan inflasi.

  Ia tak menampik jika setiap Ramadhan kenaikan beberapa komoditas kerap terjadi salah satunya pada komoditas cabai, yakni karena tingginya permintaan masyarakat. 

  Upaya agar harga cabai tak melambung dengan melakukan intervensi kepada para petani dengan memberikan bantuan bibit, pupuk, sarana produksi lainnya agar semakin banyak memproduksi dan harga bisa diturunkan secara bertahap.

  Baca juga: Gubernur Sulsel pantau harga sembako di pasar tradisional Malino

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025