"Jika ada aksi kulakan (membeli dalam jumlah besar) segera dilaporkan ke Dinas Perdagangan atau layanan perlindungan konsumen. Kami akan bersinergi untuk mencegah aksi beli yang tidak wajar," kata Kepala Disdag Kalsel Sulkan di Banjarmasin, Rabu.
Sulkan juga mengimbau masyarakat Kalimantan Selatan untuk lebih bijak dalam membeli kebutuhan pokok guna menghindari kelangkaan produk yang memicu kenaikan harga menjelang Ramadhan.
Pemprov Kalsel juga telah menggelar inspeksi mendadak atau sidak untuk memantau pasokan dan harga bahan pokok pada tiga pasar dan pusat perbelanjaan di Banjarmasin.
Pada kesempatan itu, Sulkan mewakili Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Muhamad Syarifuddin melakukan sidak.
Sulkan memastikan harga kebutuhan pokok relatif stabil seperti produk MinyaKita di kisaran Rp15.000-Rp17.000 per liter.
"Harga minyak kita di Pasar Pekauman sekitar Rp17.000 per liter ada selisih sedikit dengan harga distributor yang sekitar Rp15.700 per liter," kata Sulkan .
Sulkan menilai kenaikan harga tersebut masih wajar karena ada biaya distribusi dan bongkar muat sehingga terjadi selisih yang wajar.
Sulkan mengatakan jika pasokan beras dan daging beku juga dinilai aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kalsel selama Ramadan.
"Apalagi Kalsel juga sudah selesai panen, termasuk daging beku, selisih Rp1.000-Rp2.000 itu masih wajar," kata Sulkan.
Baca juga: Disdag Kalsel gelar pasar murah di 13 kabupaten/kota
Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025