Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni, di Tangerang, Selasa, mengatakan skrining penyakit tidak menular (PTM) ditujukan untuk melakukan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM.
Baca juga: Kemenkes gratiskan skrining 14 jenis penyakit di puskesmas
Ia mengatakan kegiatan ini menyasar perilaku seperti merokok, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, obesitas, stres, konsumsi minuman beralkohol, hipertensi, hiperglikemi, dan hiperkolesterol.
“Tak terkecuali, menindaklanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan untuk segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan lebih lanjut,” katanya.
Baca juga: Skrining pilar penting transformasi kesehatan Indonesia
Ia mengimbau seluruh pemudik agar memastikan kondisi kesehatannya fit sebelum kembali ke rutinitas sehari-hari. Pasalnya, berpindah-pindah dari satu kota ke kota lainnya, dengan kondisi tubuh yang lelah, tidak menutup kemungkinan munculnya penyakit-penyakit yang perlu ditangani dengan baik.
“Masyarakat juga bisa ikut berperan aktif dalam melaporkan masalah kesehatan di lingkungan yang memerlukan perhatian khusus dari petugas kesehatan. Khususnya, penyakit-penyakit yang mungkin timbul usai Lebaran,” katanya.
Baca juga: Minim, baru 16,4 persen penduduk skrining penyakit tidak menular
Di Kota Tangerang tersedia 20 puskesmas UGD, 17 puskesmas poned, dan 34 rumah sakit yang dapat dimanfaatkan masyarakat, sesuai dengan kepesertaan BPJS Kesehatan masing-masing.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024