"Kita akan membahas atau mendengar penjelasan dari panglima dan seluruh jajaran terkait persiapan dalam mendukung pengamanan dari ancaman dan gangguan selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024," kata Meutya saat memimpin jalannya rapat di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.
Dia menyebut bahwa rapat dengan TNI tersebut digelar karena berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI), TNI memiliki tugas pokok melaksanakan operasi militer untuk perang (OMP) dan operasi militer selain perang (OMSP).
"Yang di antara tugas OMSP yang relevan dengan Pilkada Serentak 2024 adalah mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis dan membantu kepolisian negara republik Indonesia," tuturnya.
Baca juga: BIN dan Komisi I bahas cegah dini gangguan Idul Fitri hingga Pilkada
Baca juga: Anggota DPR sebut penurunan angka stunting tugas semua pihak
Adapun pembahasan terkait kesiapan pengamanan Hari Raya Idul Fitri dan Pilkada Serentak 2024 dilakukan bersamaan karena berlangsung dalam rentang waktu yang cukup berdekatan.
Pada kesempatan tersebut, Meutya turut menyampaikan apresiasi atas jalannya Pemilu 2024 yang berlangsung secara lancar dan aman.
"Dan kami apresiasi dukungan keamanan tentu dalam rangka membantu Polri yang telah dilakukan dengan baik oleh TNI, mulai dari Panglima beserta seluruh kepala staf, mungkin kita berikan applause," ujar dia.
Selain Panglima TNI, rapat juga dihadiri oleh para Kepala Staf TNI, baik Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, hingga Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024