"Melalui program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (Serambi), untuk se-Jawa Barat kita siapkan Rp13,2 triliun untuk memenuhi kebutuhan di Jabar yang kita salurkan ke tiap cabang kita," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Muhamad Nur di Bandung, Rabu.
Muhamad Nur menjelaskan bahwa Rp13,2 triliun dana tersebut didistribusikan oleh tiga kantor perwakilan BI di Jawa Barat yaitu Perwakilan BI Jabar di Bandung sekitar Rp9 triliun, kantor Bank Indonesia di wilayah Cirebon sekitar Rp3,2 triliun, dan Kantor Bank Indonesia di wilayah Tasikmalaya (Priangan Timur) sekitar Rp1,9 triliun.
Pembagian ini, mempertimbangkan kebutuhan uang tunai di Jawa Barat yang paling tinggi 61,3 persen dari wilayah Priangan (di luar Bodebek), diikuti wilayah Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan (Ciayumajakuning) sebesar 23,7 persen, dan wilayah Priangan Timur sebesar 15 persen.
"Uang tunai sebesar Rp13,2 triliun ini, juga lebih tinggi dari proyeksi kebutuhan uang masyarakat sebesar Rp13,1 triliun yang mengacu pada 2023 lalu," ucapnya.
Layanan penukaran uang ini dilaksanakan di 306 titik yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat yang mencakup layanan penukaran di kantor perbankan di Jawa Barat, layanan kas keliling Bank Indonesia, penukaran di pusat keramaian seperti bandara, stasiun, terminal, dan rest area di beberapa ruas jalan tol.
"Khusus untuk layanan penukaran di kas keliling, masyarakat diharapkan melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR yang dapat diakses melalui laman https://pintar.bi.go.id," kata Muhamad Nur.
Khusus di wilayah Bandung Raya, masyarakat dapat melakukan penukaran di layanan terpadu yang bekerja sama dengan 14 bank dengan mobil kas kelilingnya, mulai tanggal 26 Maret sampai 2 April 2024, bertempat di halaman kantor Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Bandung.
"Melalui layanan penukaran terpadu ini, masyarakat dapat melakukan penukaran uang dalam bentuk paket senilai Rp4 juta per orang yang terdiri dari kombinasi uang pecahan Rp50.000 sampai Rp1.000," tuturnya.
Nur juga mengimbau kepada masyarakat agar dapat menukarkan uangnya di titik-titik lokasi penukaran uang yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia, karena sudah terjamin pasti jumlahnya, dan pasti keasliannya.
"Kami juga mengajak warga Jawa Barat untuk bijak berbelanja sesuai kebutuhan, tidak berlebihan atau menimbun, dan memastikan kualitas setara dengan harga. Lalu bijak berbelanja produk dalam negeri, khususunya produk UMKM, dan juga bijak mengalokasikan uang rupiah secara tepat dengan cara berhemat dan membiasakan budaya menabung dan investasi. Serta menjaga kualitas uang dengan tidak melipat, meremas, mencoret, membasahi dan menstapler," tuturnya.
Baca juga: BI perkirakan ekonomi Jabar tumbuh 5,7 persen di tahun pemilu
Baca juga: BI Jabar canangkan "Cianjur Project" perkuat ketahanan pangan
Baca juga: Bulog Jabar pastikan stok beras aman hingga Lebaran
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024