Berkumpul di Times Square yang simbolik di kota tersebut, mereka melakukan salat tarawih pertama mereka dan setelah itu berdoa untuk Gaza yang telah diserang Israel selama lebih dari lima bulan terakhir.
Secara terpisah, muslim setempat juga melakukan salat malam yang khusus dilakukan saat bulan Ramadan itu di American Religious Center, yang berjarak setengah jam dari ibu kota Washington, demikian dilansir Anadolu.
Halaman luar dari taman masjid tersebut dipenuhi jamaah ketika salat tarawih.
Setelah itu, mereka memanjatkan doa untuk seluruh umat Islam, khususnya bagi warga Gaza yang menghadapi bombardir serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.
Hampir 31.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan lebih dari 72.500 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan di tengah krisis kebutuhan pokok.
Perang Israel tersebut telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Sementara, 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, demikian PBB.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari adalah memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan genosida yang mereka lakukan dan mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Baca juga: AS desak Hamas setujui kesepakatan pembebasan sandera sebelum Ramadan
Baca juga: Pria Palestina tewas oleh tentara Israel di hari pertama Ramadhan
Baca juga: Israel, Palestina janji batasi kekerasan pada pertemuan keamanan Mesir
Penerjemah: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024