check) pralebaran 2024 selama 11 hari, mulai dari Selasa (19/2) sampai Sabtu (2/3).
Hal itu dilakukan untuk memastikan kinerja komponen pada kendaraan yang akan mengangkut penumpang tidak mengalami kerusakan dan dapat bekerja dengan baik.
"'Ramp check' bus itu kan uji kelaikan jalan, yang meliputi sistem rem, sistem roda, sistem kemudi, sistem lampu, supaya dipastikan komponen yang ada pada kendaraan itu berfungsi dengan baik," ungkap Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen di Jakarta pada Jumat.
Revi mengatakan, dari 130 perusahaan otobus (PO) di Terminal Kalideres, 30 bus diuji setiap harinya dalam 11 hari masa uji kelaikan
pralebaran 2024.
"Kalau untuk PO bus yang beroperasi itu lebih kurang ada 130 PO. Rata-rata 30 bus kita uji setiap harinya," kata Revi.
Baca juga: Kepadatan penumpang di Terminal Kalideres kembali normal
Baca juga: Penumpang Terminal Kalideres pilih beli tiket langsung daripada online
Adapun 130 PO tersebut untuk keberangkatan arah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali Nusa Tenggara Barat, Lampung, Palembang, Bengkulu, Padang, Pekan Baru, Medan dan Aceh.
Menurut Revi, semua bus layak untuk berangkat secara teknis utama. "Jadi semua sistem kendaraan bagus, sistem rem, semua itu rata-rata bagus," katanya.
"Nah itu kan komponen yang sangat inti. Jadi, itu tidak ada toleransi untuk itu. Kalau rusak, harus segera diganti, diperbaiki," kata Revi.
Namun sejumlah kecil bus masih kekurangan teknis penunjang, seperti tidak memiliki alat pemecah kaca hanya satu, dongkrak dan alat pemadam kebakaran sabuk pengamanan dan lainnya.
"Dari teknis utama, semua bus sudah layak jalan. Tapi satu sampai dua kendaraan (dari 30 bus yang diuji setiap hari) masih kurang teknis penunjang dan sudah kita imbau untuk dilengkapi," katanya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024