"Lebih baik mencegah sebelum terjadi, lebih baik beristirahat daripada memaksakan diri melanjutkan perjalanan mudik karena ingin cepat sampai. Pemudik dapat memanfaatkan tempat istirahat mulai dari kawasan Puncak hingga Citarum," kata Aszhari di Cianjur, Senin.
Pihaknya mencatat hingga H-5 lebaran kendaraan pemudik dengan ciri khas mudik yang melintas di jalur mudik Cianjur, terus mengalami peningkatan dengan hitungan 200 kendaraan per menit dengan tujuan Bandung dan seterusnya.
Diperkirakan puncak arus mudik yang melintas di jalur mudik Cianjur akan terjadi puncaknya pada H-2 lebaran, sehingga sejumlah rekayasa arus akan dilakukan guna mencegah terjadinya macet total di sepanjang jalur Puncak-Cianjur.
"Rekayasa arus akan dilakukan ketika antrean kendaraan terjadi lebih dari 2 kilometer, namun perkiraan macet dapat diantisipasi karena sejumlah ruas tol baru di Jabar sudah dapat dilalui, sehingga jalan non tol diprediksi tidak akan melonjak," katanya.
Pihaknya juga tetap menyiagakan tim pengurai antrean di titik rawan macet di sepanjang jalur mudik Cianjur, seperti kawasan Puncak, Pasar Cipanas, By Pass-Cianjur, Pasar Ciranjang dan sejumlah titik di Haurwangi-Citarum.
"Antisipasi tetap dilakukan, ketika terjadi antrean panjang petugas dapat melakukan berbagai tindakan termasuk memberlakukan sistem satu arah secara bergantian," katanya.
Baca juga: ASDP Tanjungkalian tambah jadwal penyeberangan menjadi 14 trip
Baca juga: Operasi Ketupat 2023 resmi dimulai
Baca juga: Said Aqil: KA angkutan Lebaran "zero accident" hingga saat ini
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023