"Kereta apinya bagus, nyaman, dingin, bersih, orang akan berpindah sehingga jalanan tidak macet. Ini tadi saya mencoba dari Maros ke Rammang Rammang, keretanya bagus dan nyaman,” kata Jokowi di Stasiun Rammang-Rammang, Kabupaten Baros, Sulawesi Selatan, Rabu.
Jokowi menjelaskan proyek KA Trans Sulawesi, yang merupakan kereta api pertama di Sulawesi, diharapkan dapat membuat masyarakat beralih menggunakan transportasi massal, dan mulai meninggalkan penggunaan kendaraan pribadi.
“Ini adalah kereta api pertama di Sulawesi, sehingga kita harapkan orang tidak lagi berbondong-bondong semuanya memakai mobil pribadi, memakai kendaraan pribadi,” kata Jokowi.
Presiden juga menyebut kereta api Trans Sulawesi merupakan pekerjaan besar yang akan menyambungkan Makassar di selatan Sulawesi, hingga Manado di utara Sulawesi. Karena itu penyelesaian KA Trans Sulawesi juga akan membutuhkan waktu panjang.
Jokowi meyakini dengan pembenahan dan pemeliharaan kereta api yang baik di Sulawesi, maka masyarakat akan berpindah ke transportasi massal.
Kepala Negara pada Rabu ini meresmikan salah satu bagian Trans Sulawesi, yakni Jalur Kereta Api Makassar-Parepare antar Maros-Barru dan Depo Kereta Api Maros di Kabupaten Maros, Sulsel.
Jalur Kereta Api (KA) dari Stasiun Maros, Kabupaten Maros, sampai Stasiun Garongkong di Kabupaten Barru, Sulsel, memiliki panjang 80 kilometer dan merupakan bagian dari proyek KA Makassar-Parepare sepanjang 145 kilometer (km), yang sudah terbangun sepanjang 120 km.
Jalur Kereta Api Makassar-Parepare berperan sebagai sarana transportasi yang mampu mendukung permintaan angkutan penumpang dan perpindahan barang. Proyek Kereta Api Makassar-Parepare dengan biaya proyek Rp1 triliun ini akan menghubungkan pelabuhan di Parepare dan di Makassar.
Baca juga: Jokowi: Jalur kereta api akan tersambung dari Makassar ke Manado
Baca juga: Jokowi resmikan Kereta Api di Sulawesi Selatan rute Maros-Barru
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023