"Ini sudah dari Ramadhan sebelumnya, selalu ada setiap hari selama bulan Ramadhan," kata Afia, seorang warga Batu Merah Kepala Air, Rabu.
Selama Ramadhan, setiap hari, setiap sekira pukul 03.00 WIT, setidaknya ada 15 orang anggota kelompok remaja Masjid Nurul Iman Batu Merah yang melantunkan syair-syair Islami menggunakan pengeras suara kecil dengan iringan suara alat musik sederhana seperti kecrek untuk membangunkan warga Muslim.
Mereka antara lain melantunkan syair tentang ketampanan dan keimanan Nabi Yusuf serta kemuliaan hati Putri Nabi Muhammad SAW, Fatimah.
Warga yang menikmati lantunan syair mereka memberikan uang Rp2.000 hingga Rp5.000 kepada para pemuda itu.
"Kalau uang tetap ada yang kasih uang untuk mereka. Mungkin juga ada yang memberi kue-kue," kata Afia.
Di antara warga juga ada yang menyaksikan kelompok pemuda tersebut melantunkan syair dan memotret mereka menggunakan kamera telepon seluler.
Sultan Ali, yang baru pertama kali menunaikan ibadah puasa Ramadhan di Kota Ambon, terhibur dengan aksi kelompok pemuda tersebut.
"Di tempat asal saya tidak ada yang begini. Biasanya orang membangunkan sahur hanya dari speaker atau TOA masjid," ujarnya.
Baca juga:
Masjid Giok Aceh masih jadi tujuan wisata favorit saat Ramadhan 1444 H
Penjualan lemang bambu srikaya meningkat selama Ramadhan
Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023