"1 x 24 jam Rp15 ribu," kata Kasubbag Tata Usaha UP Terminal Terpadu Pulo Gebang Junaedi saat ditemui ANTARA di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Minggu.
Penumpang yang hendak menginap cukup menunjukkan bukti tiket bus saja.
Fasilitas yang disediakan berupa tempat tidur di ruangan AC serta kamar mandi. Fasilitas ini memiliki ruangan yang terpisah antara laki-laki dan perempuan.
"(Ruangan) terpisah laki-laki dan perempuan, walaupun suami istri," katanya.
Junaedi menyebut bahwa fasilitas beristirahat ini telah ada sejak akhir tahun 2020.
Penumpang yang menggunakan fasilitas penginapan ini biasanya karena transit atau tiba di terminal terlalu awal atau sudah larut malam untuk pulang ke rumah.
Baca juga: Penumpang di Terminal Pulo Gebang diingatkan untuk awasi barang bawaan
Junaedi menuturkan pada arus mudik Lebaran 1443 Hijriah, terdapat sejumlah penumpang yang menggunakan fasilitas ini.
"Biasanya saat arus mudik, (penumpang menginap) menunggu bus belum datang," katanya.
Namun selama arus balik hingga Minggu atau H+5 Lebaran belum ada yang menggunakan fasilitas tersebut.
"Penumpang setelah tiba di terminal (biasanya) ingin cepat pulang, dijemput keluarganya atau memesan angkutan online, menggunakan AMARI (Angkutan Malam Hari) ataupun tidak ada kendala yang ditemui penumpang," katanya.
Baca juga: Penumpang arus balik Terminal Pulo Gebang Minggu sekitar 9.500 orang
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022