Berdasarkan data arus balik Lebaran Pelabuhan Panjang, Sabtu, 2.326 pemudik yang telah menyeberang ke Pulau Jawa tersebut diangkut oleh tiga kapal, yakni K.M. Ciremai, K.M. Titian Nusantara, dan K.M. Kumala.
"K.M. Ciremai milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), sudah melakukan trip Pelabuhan Panjang-Pelabuhan Ciwandan, Cilegon sebanyak tiga kali hingga Jumat (6/5), sejak diperbantukan pada arus balik," kata Kepala Bagian Armada Pelni Tanjung Priok Somrin Simbolon.
Dia menyebutkan bahwa dari tiga trip yang telah dilakukan, K.M. Ciremai telah menyeberangkan sebanyak 1.096 penumpang, dengan rincian di hari pertama, Rabu (4/5), kapal ini mengangkut 65 orang, kendaraan roda dua 32 unit, dan kendaraan roda empat lima unit.
Baca juga: Pemudik rela menunggu lama di Panjang hindari kepadatan di Bakauheni
Pada Kamis (5/5), K.M. Ciremai menyeberangkan 323 orang, dengan mengangkut kendaraan roda empat 29 unit dan kendaraan roda dua 52 unit
"Sedangkan pada Jumat (6/5) K.M. Ciremai mengangkut 708 orang, kendaraan roda empat 45 unit dan kendaraan roda dua 192 unit," kata dia.
Data dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang mencatat K.M. Titian Nusantara pada Kamis (5/5) telah menyeberangkan penumpang sebanyak 244 orang, dengan kendaraan roda empat 31 unit, kendaraan roda dua 58 unit, dan truk 2 unit.
Pada Jumat (6/5), K.M. Kumala yang melakukan penyeberangan ke Pelabuhan Ciwandan dari Pelabuhan Panjang mengangkut penumpang 986 orang, dengan kendaraan roda empat yang masuk 112 unit, dan kendaraan roda 125 unit.
Di Pelabuhan Panjang yang dijadikan sebagai pelabuhan alternatif pada arus balik Lebaran, pemerintah menyiapkan delapan kapal roro, salah satunya milik PT Pelni, K.M. Ciremai dengan tujuan Pelabuhan Panjang-Pelabuhan Ciwandan, Cilegon.
Baca juga: Pelabuhan BBJ Bakauheni jadi alternatif penyeberangan pada arus balik
Baca juga: Kapolda imbau pemudik di Pelabuhan Panjang beli tiket di sarana resmi
Baca juga: Polda Lampung imbau masyarakat gunakan Pelabuhan Panjang
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022