Sedangkan kasus aktif tersisa 6.631 kasus, setelah mengalami penurunan sebanyak 214 kasusJakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat sebanyak 5.884.770 warga Indonesia dinyatakan sudah sembuh dari COVID-19 setelah mengalami penambahan 445 pasien sembuh per H+2 Lebaran 2022.
Menurut data Satgas COVID-19 yang dikutip di Jakarta pada Kamis, lima daerah yang menjadi penyumbang kasus kesembuhan terbanyak adalah DKI Jakarta 172 pasien, Banten 93 pasien, Jawa Barat 51 pasien, Jawa Timur 31 pasien dan Jawa Tengah 25 pasien.
Meskipun angka kesembuhan bertambah, masyarakat harus tetap waspada karena kasus kematian juga masih terjadi. Total kasus kematian ada sebanyak 156.340 jiwa, setelah 19 orang dinyatakan meninggal dunia pada Kamis.
Baca juga: Kasus sembuh COVID-19 di Indonesia bertambah 395 orang
Kasus terkonfirmasi positif pada Kamis hingga pukul 12.00 WIB juga mengalami penambahan 250 kasus dari hari sebelumnya, sehingga kini total akumulatif kasus ada 6.047.741 kasus. Dengan DKI Jakarta sebagai penyumbang terbanyak 86 kasus, diikuti Jawa Barat 34 kasus, Banten 33 kasus, Jawa Timur 18 kasus dan Jawa Tengah 16 kasus.
Sedangkan kasus aktif tersisa 6.631 kasus, setelah mengalami penurunan sebanyak 214 kasus.
Satgas menambahkan, 1.698 orang kini menjadi suspek COVID-19 dan 88.806 spesimen sudah diperiksa di laboratorium di seluruh penjuru negeri.
Baca juga: Jelang Lebaran pasien COVID-19 sembuh di Indonesia bertambah 633 orang
Memasuki H+2 Lebaran, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk pulang dari kampung halaman lebih awal baik sebelum atau setelah puncak arus balik yang diprediksi akan terjadi pada 6-8 Mei 2022.
Budi Karya menekankan ada dua titik utama yang diprediksi akan menjadi lokasi kepadatan arus balik dan harus diwaspadai, yakni Tol Semarang-Jakarta dan penyeberangan Bakauheni-Merak.
Baca juga: Kasus sembuh COVID-19 di Indonesia bertambah 1.178 orang
Masyarakat juga diimbau untuk tidak memaksakan diri menggunakan rest area di jalan tol apabila tempat tersebut sudah penuh dan tidak berhenti di sepanjang bahu jalan yang dapat memicu terjadinya penumpukan baik kendaraan ataupun serakan sampah di pinggir jalan.
“Bapak Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus pada penanganan arus balik agar tidak terjadi kepadatan, yaitu mengimbau masyarakat untuk kembali lebih awal sebelum puncak arus balik pada 6, 7, 8 Mei 2022. Atau kalau cutinya bisa diperpanjang, sebaiknya pulang setelah tanggal 8 Mei,” ucap dia.
Baca juga: Dinkes catat kasus aktif COVID-19 di Sulut tinggal 61 orang
Baca juga: Dinkes: Kasus aktif COVID-19 di Kepri landai selama Idul Fitri
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022