"Kendaraan yang masuk menuju lokasi perayaan tradisi Lebaran Topat (Ketupat) di Sirkuit Motor Cross Desa Lantan itu akan dibatasi," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya saat rapat koordinasi di kantor bupati setempat di Praya, Kamis.
Akses masuk lokasi sirkuit, yaitu Simpang 4 Desa Mantang dan Simpang 3 Pancor Dao, sedangkan jalan keluar dari Desa Lantan menuju Desa Karang Sidemen dan Pemepek.
Lokasi parkir akan memanfaatkan rumah warga radius satu kilometer dari tempat acara dengan pengelolaannya memberdayakan Badan Keamanan Desa (BKD) setempat. Terdapat empat lokasi parkir utama yang terdiri atas dua lokasi parkir roda empat, satu parkir roda dua, dan satu parkir VIP.
Selain itu, terdapat satu lokasi parkir kendaraan roda empat cadangan, yaitu di Persil, sedangkan lokasi parkir cadangan untuk sepeda motor akan memanfaatkan halaman rumah warga.
"Membatasi kendaraan setiap Instansi menggunakan kendaraan maksimal tiga kendaraan dengan kondisi terisi penuh dan menggunakan stiker VIP. Apabila terjadi kemacetan yang cukup panjang, kendaraan diarahkan menuju lokasi parkir di Persil," katanya.
Baca juga: Lebaran Topat di Lombok Tengah dipusatkan di Sirkuit Motor Cross
Untuk mendukung kegiatan tersebut, Dinas Perhubungan telah bersurat terkait dengan penyediaan kendaraan derek guna mengantisipasi kendaraan macet.
"Harapannya terdapat kendaraan ambulans yang 'standby' (siaga) setiap jarak satu kilometer," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan akan menggelar kegiatan Lebaran Ketupat di lokasi pembangunan Sirkuit Motor Cross Desa Lantan, Kecamatan Batukliang. Kegiatan itu telah menjadi tradisi setiap hari ke-7 Lebaran di daerah setempat.
"Tahun ini pemerintah daerah akan menggelar perayaan Lebaran Topat di lokasi Sirkuit Motor Cross," kata Wakil Bupati Lombok Tengah M. Nursiah.
Perayaan tahun ini masih di masa pandemi sehingga masyarakat yang rekreasi ke destinasi wisata diharapkan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sedangkan pengawasan tetap dilakukan untuk memastikan keamanan pengunjung.
"Penerapan protokol kesehatan harus tetap menjadi perhatian," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram tiadakan perayaan "Lebaran Topat"
Baca juga: Kapolresta Mataram minta anggota perketat pengawasan Lebaran Topat
Baca juga: Warga Mataram kooperatif, rayakan "Lebaran Topat" di rumah
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022