"Tadi kita lihat bahwa dari kecenderungan yang ada dibandingkan pada tahun 2019 situasi normal, biasanya untuk wilayah Merak kegiatan mulai padat saat malam hari, namun hari ini sudah mulai terjadi pergeseran arus mudik," ujar Kapolri di Pelabuhan Merak, Selasa.
Menurut dia, siang ini arus mudik di Pelabuhan Merak sempat masuk situasi kuning, artinya sempat ada penyetopan sementara di jalur yang sudah dipersiapkan. Kapolri melihat di seluruh dermaga terlihat sudah penuh, artinya di satu sisi terlihat pergeseran terkait masyarakat yang akan melaksanakan mudik, khususnya di wilayah Merak.
Baca juga: Kapolri tegaskan komitmen beri layanan mudik aman lancar dan sehat
"Kalau melihat beberapa waktu yang lalu Bapak Presiden RI menyampaikan bahwa pada tahun ini dari hasil survei Kementerian Perhubungan akan ada 85 juta masyarakat yang mudik di seluruh Indonesia. Kemudian untuk wilayah Jawa dan Sumatera terbagi di mana jalur yang mengarah ke timur kurang lebih 52 persen dan ke arah Sumatera kurang lebih 30 persen," katanya.
Artinya, lanjut Kapolri, minat mudik tahun ini berbeda setelah dua tahun masyarakat menunggu karena terkendala situasi pandemi COVID-19 dan saat ini akan terjadi lonjakan terkait arus mudik.
Baca juga: Kapolri ajak mahasiswa terus berkarya bantu penanganan pandemi
Baca juga: Kapolri apresiasi Polri-Mahasiswa bagikan 30 ribu paket sembako
"Di satu sisi kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi masyarakat yang telah mendengarkan imbauan mudik yang disampaikan Bapak Presiden yang ditindaklanjuti menteri terkait untuk meminta masyarakat agar mudik lebih awal dan kita lihat bahwa kemarin hingga hari ini k arus mudik sudah mulai terlihat," kata Kapolri.
Tentunya, kata dia, hal ini sangat baik, khususnya untuk mengurai kemacetan yang diprediksi puncak arus mudik pada H-4, H-3, H-2, dan H-1, tapi kalau ini bisa diurai kemacetan saat arus mudik Lebaran 2022 bisa berkurang.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022