“Perhelatan acara skala global seperti ini dapat dijadikan momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif,” ucap dia dalam kegiatan workshop nasional yang menjadi bagian dari Tourism Working Group (TWG) dengan tema “Pemulihan Sektor Pariwisata Global Melalui Penguatan UMKM dan Komunitas dalam Kerangka G20” yang dipantau secara virtual, Jakarta, Kamis.
Dalam rangkaian TWG, lanjutnya, isu utama yang akan dibahas ialah penguatan masyarakat sebagai agen perubahan untuk transformasi pariwisata dengan fokus kepada lima line of actions.
Pertama ialah modal manusia (human capital) dengan tujuan melihat kebutuhan pasar, manajemen talenta, pendidikan, pengembangan keterampilan, serta kebijakan sekaligus praktik untuk menciptakan pekerjaan yang baru dan bernilai tambah (added value).
Kedua adalah berfokus memacu inovasi masyarakat lokal, menciptakan infrastruktur dan keterampilan yang diperlukan untuk digitalisasi, menghubungkan wilayah perkotaan maupun pedesaan dengan menjadikan ekonomi kreatif sebagai pendorong guna meningkatkan rantai nilai pariwisata, daya saing UMKM, serta daya tarik wisata.
Poin selanjutnya yaitu fokus memberdayakan peran perempuan dan kalangan muda di komunitas lokal sebagai yang terdepan dalam penyusunan kebijakan atau bisnis maupun penciptaan inovasi. Serta, peran penting pendidikan dan keterampilan untuk mempromosikan inklusi penuh bagi kedua kelompok tersebut.
Kemudian ialah mengembangkan model baru yang mentransformasi kegiatan pariwisata guna mempercepat kemajuan menuju keberlanjutan (sustainabillity), net zero growth (keseimbangan gas rumah kaca), menangani penggunaan energi, lahan, air, dan sumber makanan bagi industri pariwisata, serta mengurangi emisi karbon di sepanjang komponen rantai nilai yang beragam.
Terakhir, berfokus kepada kebutuhan membuat kebijakan pariwisata yang holistik dan kondisi investasi serta model tata kelola yang memadai.
“Dengan tema tersebut, saya berharap para Menteri Pariwisata G20 dengan dukungan UNWTO dan mitra terkait akan menyepakati dokumen policy guideline, yaitu pedoman penguatan komunitas dan UMKM sebagai agen transformasi pariwisata pemulihan yang berpusat pada rakyat,” kata Sandiaga.
Dalam kesempatan yang sama, ia memberikan kabar bahwa Indonesia untuk pertama kalinya diundang menyampaikan pemikiran tentang pariwisata dan ekonomi kreatif di forum sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang akan dilakukan awal Mei 2022.
“Ini merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia sebagai presidensi dari G20 dan ketua dari ASEAN Tourism Forum untuk menyampaikan pemikiran kita, bagaimana sektor ini bisa mampu menjadi menjadi job creator, pengungkit, dan lokomotif kebangkitan ekonomi dan sektor yang akan menata ekonomi baru pasca pandemi,” ujar Menparekraf.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022