Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, di Raya, Selasa, menyebutkan ada tiga titik longsor terparah di lintas ruas jalan nasional tersebut, khususnya di daerah Pondok Buluh, Kecamatan Dolok Panribuan.
"Para pemilik angkutan juga diimbau agar tidak melebihi tonase angkutan atau kapasitas penumpang ketika melintasi daerah tersebut," katanya.
Pemkab Simalungun, lanjut dia, telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumut untuk segera menangani jalan longsor tersebut.
Baca juga: Pengendara harus waspada lintasi jalinsum banyak lubang dan gelombang
Baca juga: Korlantas: ETLE di Tol Trans Sumatera ciptakan kelancaran lalu lintas
Diharapkan penanganan jalan tersebut sudah selesai ketika menjelang hari libur Lebaran mendatang, supaya dapat memudahkan masyarakat untuk berlibur atau mudik.
Penanganan yang lambat dikhawatirkan menyebabkan persoalan sosial, dan terganggunya ekonomi di Sumatera Utara yang dapat menjadi masalah nasional.
Sementara Kasat Lantas Polres Simalungun AKP H Aritonang menyatakan komitmen pihaknya melakukan pengaman di lokasi-lokasi yang rawan longsor dan membuat pos pengamanan.
Jalur buka tutup ketika jalan tidak bisa di lintasi dua kendaraan, akan diterapkan dalam upaya kelancaran lalulintas masyarakat.*
Baca juga: Tol Kapal Betung pastikan kelancaran arus lalu lintas sambut Lebaran
Baca juga: Jalan Lintas Barat Sumatera yang "terlupakan"
Pewarta: Juraidi dan Waristo
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022