Sandy mengatakan berat badannya memang cenderung tak mudah naik dan kondisi tersebut menjadi keuntungan tersendiri bagi pebasket berusia 24 tahun itu untuk tak membatasi diri menyantap berbagai hidangan Idul Fitri.
“Dari ketupat, gulai sapi, sambel goreng ati hingga opor ayam (pasti saya makan). Saya gak takut gendut,” ujar Sandy dikutip laman resmi IBL, Sabtu.
"Kebetulan, beruntungnya saya itu tidak cepat gendut walau makan-makanan Lebaran. Maksimal cuma naik tiga kilogram,” sambung dia.
Baca juga: Andakara Prastawa tetap jaga pola makan saat Lebaran
Baca juga: Satria Muda tak mau lengah meski amankan semifinal IBL 2021
Meski tidak berpengaruh signifikan terhadap berat badannya, Sandy tidak berlebihan saat mengkonsumsi sajian Lebaran dan tetap ingat berolahraga.
Ia sadar tanggung jawab sebagai atlet profesional salah satunya adalah dengan menjaga kondisi fisik.
“Tapi balik lagi ke diri sendiri. Sebagai atlet profesional harus bisa bertanggung jawab (terhadap badan),” tutur Sandy.
"Harus bisa seimbang. Setelah makanan berat, olahraga (setelahnya) juga harus yang bagus,” tambahnya.
Sandy dan pemain Satria Muda lainnya saat ini tengah mempersiapkan diri menghadapi fase kedua Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2021 yang akan dimulai pada 23 Mei di Mahaka Arena, Jakarta.
Meski mendapatkan jadwal bermain langsung pada babak semifinal, Satria Muda Pertamina tetap harus masuk dalam gelembung bersamaan dengan lima tim lainnya yang lolos ke playoff pada 22 Mei.
Baca juga: Seluruh peserta jalani tes PCR pertama jelang playoff IBL 2021
Baca juga: IBL pastikan pelaksanaan playoff di Jakarta sudah dapat izin
Baca juga: Playoff IBL 2021 tetap digelar tanpa penonton
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021