Unit Manajer Relasi dan CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho di Semarang, Rabu, mengatakan pihaknya telah menyiapkan berberapa antisipasi terkait kemungkinan lonjakan permintaan bahan bakar mulai dari penambahan stok, menyiagakan mobil pengangkut BBM hingga penyediaan SPBU kantong.
"Antisipasi dilakukan dengan build up stock, penyediaan Pertamina Delivery Service, penyediaan SPBU kantong di lokasi-lokasi strategis, penyediaan mobil siaga, serta pengaktifan satgas BBM dan LPG Ramadhan-Idul Fitri," kata Brasto.
Pertamina saat ini bisa memantau secara real time terkait stok, penjualan, dan penerimaan BBM di SPBU berkat program digitalisasi pada 821 SPBU di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Melalui digitalisasi ini, Pertamina dapat memantau kondisi stok dan penjualan BBM, transaksi pembayaran di SPBU serta pengelolaan penyaluran BBM kepada konsumen.
Sebagai informasi, fitur digitalisasi SPBU meliputi program bayar dulu baru isi BBM atau pre purchase dan program tanpa uang fisik dengan menggunakan pembayaran digital.
Kemudian, pencatatan pelat kendaraan yang mengisi BBM serta membuat profil pelanggan berbasis program loyalti aplikasi MyPertamina, sehingga masyarakat lebih mudah melakukan transaksi dan mengetahui ketersediaan BBM yang dibutuhkan.
"Stock di Fuel Terminal dan Integrated Terminal dalam kondisi aman dan kami melakukan build up stock BBM dan elpiji," kata Brasto.
Baca juga: Pertamina pantau stok BBM di Jateng dan Yogyakarta secara digital
Baca juga: Pertamina Jateng pastikan stok BBM dan LPG aman
Baca juga: 821 SPBU Pertamina di Jateng terapkan digitalisasi
Baca juga: Pertamina pantau stok BBM di Jateng dan Yogyakarta secara digital
Baca juga: Pertamina Jateng pastikan stok BBM dan LPG aman
Baca juga: 821 SPBU Pertamina di Jateng terapkan digitalisasi
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021