"Kita kembali perketat pengawasan di pasar-pasar, dan razia juga kita tingkatkan di warung kopi," kata Kepala Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) Banda Aceh Heru Triwijanarko, di Banda Aceh, Selasa.
Heru mengatakan, pengawasan protokol kesehatan ditingkatkan karena sejak beberapa hari ini terjadi lonjakan kasus positif COVID-19 di Banda Aceh.
Kata Heru, petugas bukan hanya melakukan razia saja, tetapi juga mengingatkan masyarakat untuk benar-benar menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah.
"Artinya kita tidak juga memberatkan masyarakat dengan melakukan penindakan, tetapi kita hadir ke tengah masyarakat untuk mengingat mereka," ujarnya.
Heru menuturkan, razia prokes biasanya dilakukan setelah tarawih, karena memang usai shalat banyak masyarakat Aceh nongkrong di warung kopi, dan ke pusat perbelanjaan.
"Pengawasan dan razia prokes itu kita lakukan setelah shalat tarawih, karena ramai yang ngumpul minum kupi usai tarawih," kata Heru.
Selain itu, Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Banda Aceh telah memutuskan memperkuat penegakan prokes dengan menggelar razia secara masif di berbagai tempat publik.
“Ada lebih dari 50 pasien dalam minggu ini yang positif COVID-19. Maka dari itu kami mengambil langkah untuk tingkatkan razia-razia,” kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman.
Aminullah juga mengingatkan warga kota agar terus disiplin protokol kesehatan yang berlaku guna melawan penyebaran virus mematikan tersebut.
“Di bulan mulia ini seharusnya bisa kita nikmati ibadah secara nyaman. Kita tak ingin lebih lagi, semoga angka ini menurun cepat, hingga Idul Fitri bisa kita rayakan dengan baik,” ujar Aminullah.
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021