Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahid, Jumat mengatakan vaksinasi tersebut bertujuan agar jamaah merasa lebih aman, dan nyaman melaksanakan salat tarawih maupun ibadah-ibadah lainnya di masjid.
"Ini kita lakukan (vaksinasi-red). Kita lihat juga sudah jarang masjid yang berjarak shalatnya, sudah rapat-rapat. jadi kita amankanlah istilahnya," katanya .
Baca juga: Pekanbaru akan buka layanan vaksinasi malam hari saat Ramadhan
Baca juga: Pekanbaru akan buka layanan vaksinasi malam hari saat Ramadhan
Namun kata dia, pelaksanaan vaksinasi terhadap takmir masjid tersebut tidak terlalu agresif, karena keterbatasan stok vaksin.
"Kalau nanti datang dukungan vaksin, lebih agresif, tapi ini tetap kita lakukan. Karena sekarang animo vaksin itu tinggi sekali, jadi tidak bisa kita abaikan yang lain," ujarnya.
Capaian vaksinasi berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sumut hingga 7 April 2021 mencatat, untuk vaksinasi tahap I bagi tenaga kesehatan, dosis pertama mencapai 69.920 orang (98,4 persen) dan dosis kedua mencapai 61.785 orang (87 persen).
Kemudian, vaksinasi tahap II untuk pelayanan publik, dosis pertama mencapai 170.753 orang (19,4 persen) dan dosis kedua mencapai 60.707 orang (6,9 persen).
Sementara vaksinasi untuk lansia, dosis pertama mencapai 52.362 orang (4,1 persen) dan dosis kedua mencapai 11.957 orang (0,9 persen).
Baca juga: Amankah divaksin COVID-19 saat berpuasa Ramadhan?
Baca juga: Masjid Istiqlal tidak layani buka puasa gratis bersama
Baca juga: MUI Babel perbolehkan Shalat Tarawih di masjid di tengah pandemi
Baca juga: Masjid Istiqlal tidak layani buka puasa gratis bersama
Baca juga: MUI Babel perbolehkan Shalat Tarawih di masjid di tengah pandemi
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021