Dlaam siaran persnya, Jumat, Dr. Tirta saat berbincang dalam Kuliah Ramadan melalui Instagram live Universitas Budi Luhur mengatakan setidaknya ada tiga hal yang bisa dilakukan yaitu melakukan silaturahmi jarak jauh, adaptasi kebiasaan baru dan gotong royong mandiri.
“Gotong royong mandiri itu adalah kita mengawasi masing-masing RT dan RW dan membantu masalah di RT dan RW kita terkait dengan covid,” kata Dr. Tirta.
Selain itu, dia juga berharap agar media massa juga rutin membangun narasi-narasi positif guna membangkitkan rasa optimisme masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Misalnya dengan mengangkat berita mengenai perjuangan para relawan dalam bergotong royong membantu tenaga medis dan aksi sosial untuk mereka yang terdampak pandemi COVID-19," ujarnya.
Dia juga mengharapkan agar masyarakat terus mematuhi himbauan dari pemerintah tentang protokol kesehatan, seperti rajin mencuci tangan, memakai masker saat beraktivitas, menggunakan handsanitizer dan jaga jarak.
Dr. Tirta juga menilai kebijakan PSBB dan kebijakan work from home yang telah dilaksanakan selama dua bulan terakhir tidaklah sia-sia.
"Semua perbuatan baik itu tidak akan pernah sia-sia. Tugas kita adalah memutus mata rantai infeksi dan menyebarkan kebaikan ke seluruh masyarakat Indonesia agar kita bisa mengusir COVID-19 dari muka bumi Indonesia," imbuhnya.
Baca juga: Andrea Dian sembuh dari corona
Baca juga: Mita The Virgin bongkar tabungan selama wabah corona
Baca juga: Cara keluarga Dwi Sasono dan Widi Mulia usir bosan di rumah
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020