ANTARA - Ko Tint, seniman 61 tahun di Yangon, melukis pemandangan indah Myanmar dengan kakinya. Terlahir tanpa lengan sempurna, ia menemukan makna hidup lewat seni. Sebagai pelukis jalanan, setiap karya yang dihasilkannya bercerita tentang keteguhan, keikhlasan, dan kekuatan hati manusia. (XINHUA/Rinto A Navis/Andi Bagasela/Gracia Simanjuntak)