ANTARA - Gitaris blues rock Arya Novanda menyapa pencinta musik Tanah Air lewat album terbaru bertajuk "Rock Star" tahun ini. Arya memilih untuk merekam album secara live tanpa menggunakan metronome dan penyesuaian tempo. Melalui proses rekaman organik, Arya berupaya menaburkan hint dari genre blues, garage, metal, dan rock di album terbaru "Rock Star". Menurut Arya, album terbaru tidak hanya menjadi bukti kemampuan teknis dalam bermain gitar, tetapi juga kreativitas dalam menciptakan musik.

Dalam sesi rekaman, Arya mengajak beberapa rekan musisi, dua di antaranya adalah pembetot bass Febriansyah Nur dan penggebuk drum Samuel Paul Gerald. Kedua musisi tersebut mengapresiasi pendekatan musikal yang Arya terapkan dalam merekam lagu demi lagu di album "Rock Star".

"Saya melihat Arya memang se-energik itu. Dia memang blues rock. Kebetulan common saya dan dia mirip. Walau saya main bass, tetapi saya juga suka Jimi Hendrix. Saat rekaman pun tidak ada sesi latihan, langsung sikat saja," kata Febri.

Senada dengan Febri, Samuel juga mengapresiasi album "Rock Star" milik Arya Novanda yang direkam tanpa memanfaatkan metronome.

"Sebelum rekaman ini, ada The Krankers dulu. Setelah itu di tengah perjalanan terjadilah album ini. Jadi kalau ditanya bagaimana rasanya tidak pakai metronome, ya dari dulu sudah begitu. So far, aman-aman saja, sih," ucap Samuel.

Melalui karya teranyar "Rock Star", Arya berharap dapat menebarkan semangat kebangkitan musik rock n' roll.

"Musik menurut saya harus membangun, bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk pendengar. Doakan saja mudah-mudahan album ini bisa bermanfaat," ujar Arya menutup pembicaraan.

Simak obrolan dan penampilan Arya Novanda bagian kedua di sini. (Ahmad Faishal Adnan/Aloysius Puspandono/Anggah, Fauzan, Gunawan Wibisono, Subur Atmamihardja, Syahrudin/Satrio Giri Marwanto/Ahmad Faishal Adnan)