Perayaan Hari Kasih Sayang di Tehran

  • Senin, 14 Februari 2022 09:01 WIB

Seorang perempuan Iran memegang balon berwarna merah, simbol Hari Kasih Sayang atau Valentine Day berpose di depan toko di Tehran, Iran, Senin (14/2/2022). Pada 2011, pemerintah setempat resmi melarang produksi semua barang dan hadiah yang berkaitan dengan Hari Valentine karena dianggap sebagai pengaruh budaya Barat. ANTARA FOTO/NurPhotovia Reuters Co/Morteza Nikoubazl/rwa.

Pedagang menjual dekorasi Hari Kasih Sayang atau Valentine Day berpose di Tehran, Iran, Senin (14/2/2022). Kelompok garis keras Islam di negara tersebut mendorong digantinya perayaan Hari Kasih Sayang dengan Spandarmazgan pada 23 Februari sebagai hari kasih sayang Persia untuk menghormati Spandarmad, dewa Zoroaster yang melambangkan pasangan kasih sayang. ANTARA FOTO/NurPhotovia Reuters Co/Morteza Nikoubazl/rwa.

Seorang wanita berjualan pernak pernik perayaan hari Kasih Sayang atau Valentine Day di pinggir jalan di Kota Tehran, Iran, Senin (14/2/2022). Sementara kaum nasionalis menyarankan untuk mengganti Hari Valentine dengan Mehrgan dimana orang merayakan persahabatan, kasih sayang dan cinta serta dikenal sebagai 'Festival Persia Musim Gugur'. ANTARA FOTO/NurPhotovia Reuters Co/Morteza Nikoubazl/rwa.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait