Acara tersebut dihadiri Ketua Rois Syuriah PCINU Malaysia KH Liling Sibromilisi, Pengasuh Pondok Pesantren Syaifhona Cholil Bangkalan KH Nasih Aschal, Korfung Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Agung Cahaya Sumirat, Atase Politik Agus Badrul Jamal dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Mokhammad Farid.
Kemudian Ketua Tanfidiyah PCINU Malaysia Ustadz Ihyaul Lazib, Ketua GP Ansor Malaysia Nur Alimin, Ketua Muslimat NU Malaysia Mimin Mintarsih, perwakilan partai politik dan ormas di Malaysia.
Sedangkan seminar "Mencegah Ekstrimis, Merajut Kebangsaan Yang ber-Bhineka Tunggal Ika" menghadirkan analisis konflik dan keamanan Timur Tengah asal Ambon Alto Labetubun.
Ketua Tanfidiyah PCINU Malaysia Ustadz Ihyaul Lazib dalam sambutannya mengatakan dalam suasana Lebaran atas nama pengurus menyampaikan maaf lahir dan batin.
“Semoga kita makin taat dan semangat bekerja,” katanya.
Ketua Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Malaysia Nur Alamin mengatakan halal bi halal merupakan momentum untuk menjalin ukhuwah Islamiyah dan wathoniyah.
Sedangkan Korfung Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Agung Cahaya Sumirat dalam sambutannya mengatakan PCINU Malaysia paling aktif dan paling banyak melakukan kegiatan.
“Kami terbantu untuk sosialisasi paspor. Kami tertolong partisipasi aktif warga NU. Kesempatan kita silaturahim sangat banyak karena keterbatasan resources KBRI,” katanya.
Baca juga: Halal bi halal Muslimat NU Malaysia undang penceramah alumni Al-Azhar
Baca juga: NU Malaysia Nilai Politik Luar Negeri Cukup Berperan
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2019