"Dari 314 FKTP mulai dari dokter pribadi, klinik, hingga Puskesmas sekitar 75 persennya masih tetap buka untuk melayani pasien JKN, sedangkan yang mengajukan izin libur saat Lebaran berkisar 25 persen," ujarnya saat jumpa pers di kantor BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Kudus, Senin.
Ratusan FKTP tersebut, katanya, tersebar di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Kudus, Grobogan dan Jepara.
FKTP yang mengajukan libur Lebaran, kata dia, berkisar antara tanggal 3-4 Juni 2019.
Bagi FKTP yang mengajukan libur Lebaran, maka mereka memiliki tanggung jawab untuk memindahkan pelayanan pasiennya ke FKTP terdekat yang masih buka selama Lebaran.
"Mereka juga diwajibkan memasang pengumuman terkait hal itu agar pasien JKN-KIS mengetahui informasi tersebut," ujarnya.
Apabila ada pelanggaran, maka FKTP tersebut bakal dikenai sanksi berupa peringatan karena sebelumnya sudah menandatangani kerja sama.
Meskipun demikian, dia mengingatkan, peserta JKN-KIS agar tidak perlu merisaukan hal itu karena semua pelayanan kesehatan dipastikan tersedia selama libur Lebaran.
Apabila tidak terdapat FKTP yang dapat memberikan pelayanan saat libur lebaran di wilayah tersebut, atau peserta membutuhkan pelayanan di luar jam buka layanan FKTP, maka peserta dapat dilayani di IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pelayanan medis dasar.
Peserta JKN-KIS gagal ginjal bisa terlayani di daerah tujuan mudik dengan catatan membawa surat keterangan dari rumah sakit yang selama ini melayani hemodialisis.
Tak hanya itu, BPJS Kesehatan juga melayani pendaftaran bayi baru lahir khusus bagi peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) dan Penerima Bantuan Iuran (PBI).
"Masyarakat juga tetap dapat menghubungi BPJS Kesehatan Care Center 1500 400 yang beroperasi 24 jam termasuk hari minggu dan libur, untuk memperoleh informasi atau menyampaikan pengaduan," ujarnya.
Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Aziz Achyar menegaskan IGD siap meskipun ada libur Lebaran.
Bagi pasien hemodialisis dari luar kota, katanya, juga akan dilayani dengan catatan sudah membawa surat keterangan dari rumah sakit asal.
Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Any Willianti menambahkan jumlah pegawai bidang kesehatan yang cuti hanya sebagian kecil, karena mayoritas masih tetap masuk.
"Kami selain menyediakan pelayanan kesehatan di Puskesmas, juga menyiagakan dokter, perawat dan mobil ambulans di masing-masing posko mudik," ujarnya. ***3***
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019