"KCIC mencatat masa libur Lebaran telah melayani 310 ribu penumpang Whoosh," kata General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa di Jakarta, Selasa.
Eva menyebut, rata-rata volume harian penumpang kereta Whoosh mencapai 21 ribu penumpang, sampai dengan 23 ribu lebih penumpang di musim libur Lebaran.
Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan hari biasa yang berkisar antara 16-18 ribu penumpang per hari.
"KCIC mencatat rekor tertinggi sementara jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh selama masa libur Lebaran terjadi pada Minggu (6/4) di mana Whoosh melayani sebanyak 23.500 penumpang dalam satu hari," ujar Eva.
Baca juga: Penumpang Whoosh tembus 23 ribu pada puncak arus balik Minggu
Baca juga: Whoosh rute pendek alami lonjakan penumpang pada libur Lebaran
Pada masa libur Lebaran, KCIC mengoperasikan sebanyak 62 jadwal perjalanan Whoosh per hari dengan headway setiap 30 menit sekali.
Jumlah tersebut meningkat sebanyak 20 persen jika dibandingkan angkutan Lebaran 2024, di mana KCIC mengoperasikan sebanyak 52 perjalanan Whoosh per hari.
Lebih lanjut, selama periode libur Lebaran, rute Halim-Padalarang menjadi rute favorit. Lalu disusul rute Padalarang-Halim dan rute Halim-Tegalluar Summarecon.
Sementara itu, berdasarkan data naik turun penumpang, Stasiun Halim menjadi yang paling padat. Disusul kemudian oleh Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar Summarecon, dan Stasiun Karawang.
Adapun sebanyak 70-80 persen penumpang keberangkatan Halim turun di Stasiun Padalarang dan melanjutkan perjalanan dengan KA Feeder menuju Stasiun Bandung maupun menggunakan intermoda lainnya yang telah disediakan.
"KCIC mengimbau penumpang Whoosh dari wilayah Bandung dan Cimahi yang ingin menuju Stasiun Padalarang agar memanfaatkan KA Feeder yang telah disediakan sehingga perjalanan tetap nyaman dan lancar," kata Eva.
Baca juga: KCIC tugaskan 530 petugas keamanan selama arus balik Lebaran 2025
Baca juga: KCIC banyak dimanfaatkan para pelancong bukan pemudik
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025