Jakarta (ANTARA) - Setelah merayakan Lebaran, banyak orang yang mengalami perubahan pola makan dan aktivitas yang dapat memicu berbagai penyakit.

Momen ini biasanya diisi dengan hidangan khas Idul Fitri yang menggugah selera hingga kegiatan yang padat dalam sehari penuh, dan akhirnya berujung pada masalah kesehatan.

Selain penyakit umum yang terjadi seperti maag, asam urat, hipertensi, kolesterol tinggi, dan diare, ada beberapa penyakit lain yang juga perlu diwaspadai.

 

Berikut lima penyakit lainnya yang sering muncul setelah Lebaran dan cara pencegahannya.

1. Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)

Infeksi saluran pernapasan atas menjadi salah satu penyakit yang sering terjadi setelah Lebaran. Gejala yang umum terjadi seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, mual, dan demam ringan.

Selama masa Lebaran, banyak orang melakukan perjalanan jauh untuk mudik atau berkumpul dengan keluarga.

Perubahan cuaca dan paparan terhadap virus di tempat-tempat ramai, dapat menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko terkena ISPA. Hal ini karena bakteri penyebab ISPA mudah menular melalui udara.

Cara pencegahan:

  • Pastikan untuk cukup istirahat dan tidur yang cukup setelah perjalanan panjang. Jika naik kendaraan mobil, bus, atau kereta, Anda bisa istirahat saat dalam perjalanan sebelum sampai tujuan.
  • Konsumsi makanan bergizi dan kaya vitamin C untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Cuci tangan sebelum dan sesudah makan. Lalu, hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit.
Baca juga: Waspadai penyakit kronis kambuh di minggu pertama lebaran

2. Dehidrasi

Setelah menikmati berbagai hidangan lezat selama Lebaran, dehidrasi bisa menjadi masalah serius. Banyak orang cenderung mengabaikan asupan air putih saat menikmati makanan tinggi garam atau manis. Dehidrasi dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, kelelahan, dan pusing.

Cara pencegahan:

  • Perbanyak konsumsi air putih, terutama setelah mengonsumsi makanan asin atau manis.
  • Hindari minuman berkafein yang dapat memperburuk dehidrasi.
  • Konsumsi buah-buahan segar seperti semangka atau jeruk untuk membantu menjaga hidrasi.
3. Kenaikan berat badan

Kenaikan berat badan sering kali terjadi setelah Lebaran akibat pola makan yang tidak teratur dan konsumsi makanan berkalori tinggi. Hidangan khas Lebaran seperti rendang, opor ayam, dan kue-kue manis, biasanya kaya akan lemak dan gula.

Saat seseorang mengalami kenaikan berat badan, dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Cara pencegahan:

  • Batasi porsi makan dan pilih makanan dengan kalori lebih rendah.
  • Lakukan olahraga secara rutin untuk membakar kalori berlebih.
  • Kembali ke pola makan sehat dengan memperbanyak konsumsi sayur, buah, atau protein lainnya dalam menu makanan.
Baca juga: Dinkes imbau masyarakat skrining penyakit tidak menular usai Lebaran

4. Sakit kepala

Sakit kepala termasuk masalah kesehatan setelah Lebaran. Konsumsi makanan kaya micin, pengawet, atau pedas hingga kelelahan karena aktivitas selama Lebaran, dapat memicu kondisi sakit kepala terhadap seseorang.

Jika sakit kepala sering diabaikan, sangat memungkinkan dapat terjadi komplikasi serius yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti insomnia dan tidak fokus berpikir.

Cara pencegahan:

  • Hindari makanan yang mengandung banyak pedas, micin, atau bahan pengawet.
  • Pastikan untuk tidur cukup setiap malam untuk memulihkan energi atau lakukan kegiatan relaksasi.
  • Jaga asupan air putih agar tidak dehidrasi, yang bisa menyebabkan sakit kepala.
5. Stres

Saat momen Lebaran, sering kali beberapa orang mengalami tekanan sosial, seperti harapan untuk tampil sempurna dalam perayaan atau tekanan dari keluarga. Selain itu, faktor kelelahan juga dapat menjadi pemicu stres.

Stres dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang. Jika tidak dikelola dengan baik, stres dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Cara pencegahan:

  • Luangkan waktu untuk diri sendiri dan lakukan aktivitas relaksasi.
  • Berbicara dengan teman atau keluarga tentang perasaan Anda untuk mendapatkan dukungan emosional.
  • Lakukan batasan dalam aktivitas sosial agar tidak merasa terbebani.
Demikian risiko penyakit lain yang dapat terjadi pasca Lebaran dan cara menerapkan pencegahannya. Sehingga, Anda dapat menikmati momen setelah Idul Fitri tanpa khawatir terhadap gangguan kesehatan. Namun, tetap waspada dan jaga kesehatan Anda dan keluarga.

Baca juga: Perubahan pola makan jadi penyebab gangguan metabolisme pasca Lebaran

Baca juga: Pasien penyakit jantung diminta terapkan pola makan sehat saat Lebaran

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025