Lombok Tengah (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhamad Iqbal  mengatakan belum ada lonjakan penumpang pesawat terbang yang melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid di Kabupaten Lombok Tengah NTB menjelang Lebaran Idul Fitri 2025.

  "Saya sudah melihat perkembangan arus penumpang mudik Lebaran, tampaknya tidak terjadi penumpukan," ujarnya dalam sesi wawancara cegat usai memantau posko mudik Bandara Lombok di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis.

  Iqbal menuturkan kebijakan sejumlah kementerian dan lembaga yang melakukan working from anywhere atau kerja jarak jauh berdampak terhadap kelancaran arus mudik di kawasan bandara.

  Kebijakan bekerja jarak jauh itu dilakukan sejak H-7 Lebaran atau tanggal 24 Maret 2025.

  Jadwal mudik menjadi lebih cepat akibat kebijakan tersebut, sehingga membantu mendistribusikan arus perjalanan pemudik lebih awal.

  Lebih lanjut Iqbal menilai bahwa Angkasa Pura Lombok cukup siap untuk menerima lonjakan penumpang, karena perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang jasa kebandarudaraan tersebut sudah memperpanjang jam kerja.

  "Seluruh infrastruktur yang ada di bandara semua siap untuk memastikan arus mudik berjalan dengan lancar," ucapnya.

  General Manager Angkasa Pura Lombok Stephanus Millyas Wardana mengatakan berbagai fasilitas yang ada di Bandara Lombok masih mampu menampung banyak penumpang.

  Dia menambahkan bahwa sejauh ini belum ada penerbangan ekstra di Bandara Lombok untuk melayani mudik Lebaran 2025.

  "Antisipasi kami perkirakan saat ini ada di angka 6.000 penumpang setiap hari. Kami masih bisa sanggup di atas 10.000 penumpang setiap hari," pungkas Stephanus.

  Baca juga: Wamenpar cek pelayanan mudik lebaran 2025 di Bandara Lombok

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025