Jakarta (ANTARA) - Bulan suci Ramadhan memiliki keistimewaan luar biasa, salah satunya adalah hadirnya malam Lailatul Qadar, yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Keutamaan malam tersebut telah dijelaskan dalam Al-Quran, tepatnya dalam Surat Al-Qadr yang terdiri dari lima ayat.

Surat Al-Qadr sendiri sering dibacakan saat shalat tarawih, terutama di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Surat ini termasuk dalam golongan Makkiyah karena diturunkan di Mekkah dan merupakan surat ke-97 dalam Al-Quran.

Berikut ini bacaan Surat Al-Qadr Arab, latin dan artinya, serta keutamaannya berdasarkan dari laman resmi NU online.

Surat Al-Qadr

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١

innâ anzalnâhu fî lailatil-qadr

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ٢

wa mâ adrâka mâ lailatul-qadr

Artinya: Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu?

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣

lailatul-qadri khairum min alfi syahr

Artinya: Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan.

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ٤

tanazzalul-malâ'ikatu war-rûḫu fîhâ bi'idzni rabbihim, ming kulli amr

Artinya: Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.

سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ٥

salâmun hiya ḫattâ mathla‘il-fajr

Artinya: Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.

Keutamaan Surat Al-Qadr

Surat Al-Qadr memiliki keutamaan yang berkaitan erat dengan malam Lailatul Qadar. Surat ini sering dibacakan saat shalat tarawih, terutama pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. Namun, secara khusus, tidak ada keistimewaan dalam membaca surat ini dibandingkan dengan surat-surat lain dalam Al-Quran.

Berikut ini keutamaan Surat Al-Qadr diantaranya:

1. Mendapatkan pengetahuan terkait malam Laitul Qadar

Surat ini menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar memiliki kemuliaan yang luar biasa, bahkan lebih baik dari seribu bulan.

2. Menjadi pengingat akan turunnya Al-Quran

Dalam Surat Al-Qadr dijelaskan bahwa Al-Quran pertama kali diturunkan pada bulan Ramadhan, yang dikenal sebagai peristiwa Nuzulul Quran, yaitu momen bersejarah ketika wahyu pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril di Gua Hira.

Peristiwa ini menjadi awal dari turunnya Al-Quran secara bertahap sebagai petunjuk bagi umat manusia. Oleh karena itu, membaca dan memahami Surat Al-Qadr dapat menjadi pengingat bagi setiap Muslim akan pentingnya Al-Quran dalam kehidupan serta kewajiban untuk mengamalkannya dalam keseharian.

3. Memperoleh kemuliaan masuk surga tanpa hisab

Rasullah SAW bersabda mengenai keutamaan surat Al-Qadr bahwa:

“Barangsiapa membaca surah Al Qadr 1 kali selepas berwudhu, Allah SWT memberi pahala untuknya seperti beribadah selama 50 tahun. Sekiranya ia membaca 2 kali, pahalanya ialah seperti pahala yang diberi kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Musa a.s. Sekiranya ia membaca 3 kali, ganjarannya ialah dibuka semua pintu-pintu surga dan boleh memilih pintu yang mana ia ingin masuk dengan tanpa dihisab dan diazab."

4. Diberikan rahmat oleh malaikat

Pada malam Lailatul Qadr juga ditandakan bahwa malaikat sedang turun ke bumi atas izin dari Allah untuk mengabulkan doa-doa umat Muslim. Seperti hadis menurut Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berucap: “Tidak ada seorang pun hamba yang membaca surat Al Qadr tujuh kali sesudah salat Subuh, kecuali para malaikat bersalawat kepadanya 70 salawat dan mencurahkan rahmat kepadanya 70 rahmat.” (Mafatihul Jinan:79).

5. Mendapatkan pahala yang setara dengan puasa Ramadhan

Keutamaan surat Al Qadr ini terdapat dalam sebuah hadis saat Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Qadr, pahalanya sama dengan orang yang berpuasa di bulan Ramadan dan menghidupkan malam Al-Qadr.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5: 613).

Baca juga: Lulus baca Al Quran, 10 ribu santri diwisuda di Masjid Istiqlal 

Baca juga: Apakah wanita yang sedang haid boleh membaca Surat Yasin? 

Baca juga: Pesantren di Jombang ajak belajar Alquran lewat lukisan

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025