“Jenis olahraga yang disarankan ketika berpuasa adalah strength training atau latihan beban,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Hal ini menurutnya karena kemungkinan terjadinya penurunan massa otot di saat berpuasa cukup tinggi karena beberapa penyebab yang meliputi berkurangnya aktivitas dan cenderung sedikit bergerak, kemungkinan berada dalam kondisi defisit kalori lebih besar serta berkurangnya asupan protein harian.
“Jadi dengan kita melakukan strength training tentunya dengan intensitas yang disesuaikan dengan waktu latihan dan kondisi badan, kita memperkecil risiko penurunan otot tersebut,” jelasnya.
Baca juga: Pelatih kebugaran bagikan kiat olahraga di bulan Ramadhan
Baca juga: Kalistenik bisa jadi pilihan olahraga yang cocok saat puasa Ramadhan
Sementara untuk olahraga kardio, menurutnya latihan ini juga dapat dilakukan selama berpuasa namun dengan intensitas dan durasi yang disesuaikan.
Lebih lanjut soal waktu yang tepat untuk melalukan olahraga, menurutnya hal ini dapat disesuaikan dengan waktu masing-masing individu, entah usai sahur, sebelum buka puasa dan lainnya.
Waktu beraktivitas pada setiap individu selama bulan puasa tidak bisa disamaratakan, Melita yang juga pendidik kalistenik ini menjelaskan beberapa pertimbangan waktu bila akan melakukan latihan saat buka puasa.
1. Setelah sahur
Olahraga di pagi hari berarti masih banyak tenaga karena jarak cukup dekat dengan sahur. Namun perlu diperhatikan intensitas dan durasi latihannya agar tidak membuat terlalu lelah dan mengganggu aktivitas keseharian.
“Hati-hati juga dengan risiko dehidrasi,” katanya.
Baca juga: 4 Jenis olahraga sederhana yang baik dilakukan saat berpuasa
2. Sebelum buka puasa
Menurutnya waktu jelang puasa menjadi waktu yang cukup digemari karena bisa sambil ngabuburit.
Namun perlu disadari bahwa di jam ini merupakan titik dimana energi kita paling rendah sehingga intensitas harus disesuaikan. “Bila timingnya pas, bisa disesuaikan dengan jam buka puasa sehingga bisa minum setelah latihan selesai dan ketika sudah jam buka puasa,” katanya lagi.
3. Setelah Tarawih
Energi masih banyak sehingga bisa berlatih dengan intensitas lebih tinggi, tapi memiliki kemungkinan berdampak pada jam tidur.
Masing-masing orang akan memiliki preferensi yg berbeda.
“Ketika sedang berpuasa, fokus utama adalah beribadah, jadi olahraga terbaik adalah olahraga yang dilakukan, namun jangan sampai mengambil alih hidup kita,” tutupnya.
Baca juga: Dokter: Waktu terbaik berolahraga beberapa jam setelah berbuka puasa
Baca juga: Waktu dan intensitas olahraga sebaiknya diatur semasa berpuasa
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025