"Menjelang puncak arus mudik, jajaran KemenPPPA telah melakukan peninjauan kesiapan di beberapa rest area. Kami mengimbau seluruh pihak dapat menciptakan situasi mudik yang ramah perempuan dan anak, baik dari sisi penyedia jasa layanan yang memberikan fasilitas yang memadai, maupun kepada para pemudik agar dapat mempersiapkan kebutuhan spesifik perempuan dan anak dengan baik," kata Bintang Puspayoga dalam keterangan, di Jakarta, Jumat.
Pihaknya menyampaikan kepada masyarakat agar menggunakan moda transportasi yang aman dan nyaman, salah satunya dengan memanfaatkan fasilitas mudik gratis yang disediakan oleh pemerintah.
“Untuk menunjang kesehatan dan kenyamanan anak dalam perjalanan mudik, orang tua perlu menyiapkan kebutuhan spesifik bagi anak. Membawa makanan yang bergizi, menyiapkan obat-obatan, menyediakan bahan bacaan dan mainan untuk anak bisa menjadi alternatif bagi orang tua ketika akan mudik bersama anak," kata Bintang Puspayoga.
Menteri Bintang Puspayoga juga menyarankan kepada pengelola jalan tol PT Jasa Marga agar menyediakan posko aduan kekerasan pada perempuan dan anak, serta layanan aduan kecelakaan untuk mempermudah masyarakat jika ingin melaporkan permasalahan yang dialami selama melakukan perjalanan mudik.
"Bagi para pemudik yang berada di rest area, stasiun kereta, bandara, pelabuhan, serta terminal bus, ketika mengetahui, melihat, dan mendengar ada kekerasan terhadap perempuan dan anak selama perjalanan dapat menghubungi Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129, baik melalui call center di nomor 129 ataupun nomor WhatsApp 08111-129-129. Untuk daerah terdekat bisa berintegrasi atau segera menghubungi UPTD PPPA," katanya.
Baca juga: Pengelola layanan publik agar siapkan fasilitas ramah kelompok rentan
Baca juga: KPPPA: Ciptakan situasi mudik yang nyaman dan aman bagi perempuan-anak
Baca juga: Menteri PPPA dorong situasi mudik aman dan ramah perempuan dan anak
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024