Rumah sakit terapung RS Kapal Nusa Waluya II siap melayani 4.000 pasien di Pulau Waigeo Utara

  • Senin, 30 Juni 2025 22:48 WIB

Foto udara pelayanan medis di RS Kapal Nusa Waluya II di Pulau Waigeo Utara, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Senin (30/6/2025). Pelayanan medis di RS Kapal Nusa Waluya II, yang merupakan sebuah rumah sakit terapung berbentuk tongkang (GT 726 ton), hasil kolaborasi PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) ditargetkan dari 10 Juni hingga Agustus 2025 melayani 4000 pasien di daerah terpencil di sekitar Pulau Waigeo Utara agar dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak baik dari fasilitas dan pengobatan. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU

Warga berjalan di dermaga usai mendapatkan pelayanan medis di RS Kapal Nusa Waluya II di Pulau Waigeo Utara, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Senin (30/6/2025). Pelayanan medis di RS Kapal Nusa Waluya II, yang merupakan sebuah rumah sakit terapung berbentuk tongkang (GT 726 ton), hasil kolaborasi PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) ditargetkan dari 10 Juni hingga Agustus 2025 melayani 4000 pasien di daerah terpencil di sekitar Pulau Waigeo Utara agar dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak baik dari fasilitas dan pengobatan. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU

Tenaga medis melakukan pemeriksaan gigi pasien di RS Kapal Nusa Waluya II di Pulau Waigeo Utara, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Senin (30/6/2025). Pelayanan medis di RS Kapal Nusa Waluya II, yang merupakan sebuah rumah sakit terapung berbentuk tongkang (GT 726 ton), hasil kolaborasi PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) ditargetkan dari 10 Juni hingga Agustus 2025 melayani 4000 pasien di daerah terpencil di sekitar Pulau Waigeo Utara agar dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak baik dari fasilitas dan pengobatan. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU

Tenaga medis melakukan pemeriksaan kesehatan dari warga yang berobat di RS Kapal Nusa Waluya II di Pulau Waigeo Utara, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Senin (30/6/2025). Pelayanan medis di RS Kapal Nusa Waluya II, yang merupakan sebuah rumah sakit terapung berbentuk tongkang (GT 726 ton), hasil kolaborasi PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) ditargetkan dari 10 Juni hingga Agustus 2025 melayani 4000 pasien di daerah terpencil di sekitar Pulau Waigeo Utara agar dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak baik dari fasilitas dan pengobatan. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait