Perjuangan dalam mendistribusikan logistik Pilkada 2024 ke daerah pelosok

  • Selasa, 26 November 2024 15:01 WIB

Personel kepolisian bersama petugas Bawaslu menyeberangi Sungai Tompobulu untuk mendistribusikan logistik Pilkada 2024 ke Dusun Makmur, Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (26/11/2024). Jalur tersebut dipilih untuk memangkas waktu tempuh pendistribusian logistik hingga dua jam menuju TPS 01 Dusun Makmur yang memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 176 orang. ANTARA FOTO/Hasrul Said/YU

Petugas bersama personel kepolisian mengangkut logistik Pilkada 2024 menggunakan sepeda motor melintasi medan berbatu di Desa Bonto Manurung Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (26/11/2024). Jalur tersebut dipilih untuk memangkas waktu tempuh pendistribusian logistik hingga dua jam menuju TPS 01 Dusun Makmur yang memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 176 orang. ANTARA FOTO/Hasrul Said/YU

Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) bersama Linmas dan personel kepolisian membawa logistik Pilkada menggunakan perahu pincara ke Desa Muara Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (26/11/2024). Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) setempat menggunakan perahu pincara yang merupakan satu-satunya sarana untuk pendistribusian logistik Pilkada 2024 ke wilayah tersebut yang memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 356 orang dan satu Tempat Pemungutan Suara (TPS). ANTARA FOTO/Andry Denisah/YU

Sejumlah petugas berangkat menggunakan perahu tradisional untuk mendistribusikan logistik Pemilu ke TPS Dusun Kepetingan di Desa Sawohan, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (26/11/2024).Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) harus menyeberangi sungai untuk mendistribusikan logistik Pemilu 2024 ke TPS di kawasan terpencil. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/YU

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait