Burung endemik pulau Enggano hasil sitaan dirawat sebelum dilepasliarkan

  • Jumat, 2 Februari 2024 06:26 WIB

Petugas memberi makan anak burung Betet ekor panjang (Psittacula Longicauda Enganensis) endemik pulau Enggano di kandang transit Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Kota Bengkulu, Kamis (1/2/2024). Sebanyak tiga ekor burung endemik pulau Enggano yang merupakan hasil sitaan Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BHKIT) Bengkulu dari penumpang KMP.Pulo Tello di Pelabuhan Baai tersebut akan direhabilitasi sebelum dilepasliarkan kembali ke habitatnya. ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/aww.

Petugas memberi makan anak burung Betet ekor panjang (Psittacula Longicauda Enganensis) endemik pulau Enggano di kandang transit Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Kota Bengkulu, Kamis (1/2/2024). Sebanyak tiga ekor burung endemik pulau Enggano yang merupakan hasil sitaan Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BHKIT) Bengkulu dari penumpang KMP.Pulo Tello di Pelabuhan Baai tersebut akan direhabilitasi sebelum dilepasliarkan kembali ke habitatnya. ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/aww.

Burung Betet ekor panjang (Psittacula Longicauda Enganensis) endemik pulau Enggano berada di kandang transit Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Kota Bengkulu, Kamis (1/2/2024). Sebanyak tiga ekor burung endemik pulau Enggano yang merupakan hasil sitaan Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BHKIT) Bengkulu dari penumpang KMP.Pulo Tello di Pelabuhan Baai tersebut akan direhabilitasi sebelum dilepasliarkan kembali ke habitatnya. ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/aww.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait