Bahkan, persis di simpang empat Tabek Gadang lalu lintas kendaraan, baik roda dua maupun empat, lancar baik yang datang dari arah Pekanbaru maupun sebaliknya tidak ada kemacetan sama sekali.
"Kami dari Sumbar berangkat Minggu pukul 20.00 WIB tiba di Pekanbaru Senin pukul 08.00 WIB dengan selamat," kata Oston (40) saat dijumpa di Simpang Tabek Gadang Pekanbaru,.
Menurut Oston, jalur balik mulai perbatasan Sumbar-Riau lancar tanpa kendala.
Ia yang mudik bersama keluarga sempat terjebak macet sekitar 1 jam di Pintu persimpangan Baso dan Payakumbuh karena ada kecelakaan mobil masuk jurang di sekitar PLTA.
Namun, setelah mendapat informasi ada jalur alternatif lewat bukit dan perkampungan, akhirnya mereka sekeluarga bisa lepas dari kemacetan yang mengular puluhan kilometer.
"Kami sengaja balik pada Minggu malam agar tidak terkena macet, dan bisa langsung bekerja pada hari Senin," katanya.
Pantauan ANTARA arus balik Sumbar-Pekanbaru rata-rata yang melintas di Tabek Gadang kendaraan berpelat BM asal Pekanbaru. Kendaraan yang didominasi mobil pribadi tersebut.
Padahal, beberapa hari sebelumnya penumpukan kendaraan tampak terjadi karena aktivitas arus balik mengejarkan hari kerja ASN dan pegawai swastai, Senin.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol. Sunarto menjelaskan bahwa pada tahun ini terdapat sejumlah kasus kecelakaan sampai hari kesepuluh Operasi Ketupat.
"Berdasarkan anev (analisis dan evaluasi) hari kesepuluh Operasi Ketupat Muara Takus 2019, ada 24 kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Riau," ucap Sunarto.
Menurut dia, jumlah tersebut naik jika dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 23 kasus kecelakaan dengan delapan korban meninggal dunia.
Pewarta: Vera Lusiana
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019