"Besok suami saya sudah masuk kerja, makanya hari ini kami kembali ke Palangka Raya usai berlebaran di Sampit," kata Vina Aderanda Nahan saat ditemui di wilayah Katingan, Minggu.
Menurut dia, pihaknya sengaja memilih hari Minggu kembali ke Palangka Raya guna memaksimalkan waktu libur untuk berkumpul bersama orang tua dan saudaranya. Apalagi selama ini mereka cukup jarang bisa bertemu dalam waktu lama, disebabkan kesibukan yang masing-masing miliki.
"Apalagi kami menggunakan mobil pribadi, jadi tidak masalah mau berangkat kapan saja. Saat merasa kelelahan di jalan, kami pun bisa langsung mencari tempat beristirahat," jelasnya.
Bagi Vina dan keluarga, tidak masalah jika perjalanan yang harus mereka tempuh memakan waktu lebih lama dari biasanya. Sebab yang terpenting adalah selamat sampai tujuan dan bisa kembali beraktivitas seperti biasanya.
Padatnya kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintasi jalur ini bahkan terjadi hingga malam hari, mereka memiliki tujuan berbeda, mulai dari wilayah Kotawaringin Timur, Palangka Raya dan beberapa daerah lainnya.
Khadijah, salah seorang pemilik warung di kawasan tersebut menjelaskan, sejak Sabtu (8/6) arus balik sudah mulai ramai. Baik mereka yang ingin menuju Kotawaringin Timur dan sekitarnya maupun Palangka Raya dan sekitarnya.
"Para pemudik yang menggunakan sepeda motor maupun mobil, sejak kemarin sudah ramai mampir di warung kami. Bahkan jika dibanding tahun lalu jumlahnya lebih banyak," terangnya.
Sementara itu kondisi jalur Sampit-Palangka Raya pada saat arus balik Lebaran, masih banyak terdapat kerusakan jalan seperti lubang-lubang kecil di sejumlah titik. Kondisi itu mengharuskan para pengendara lebih berhati-hati, agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas.
Bahkan dipertengahan jalan di kawasan Pasar Kereng Pangi Kecamatan Katingan Hilir menuju Kasongan, sekitar 100 meter ruas jalan tersebut tergenang akibat luapan air sungai. Kepolisian setempat terpaksa memberlakukan buka tutup jalan secara bergantian, agar roda dua maupun roda empat dapat melintas di jalur itu.
Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019