Kepadatan sudah terlihat dari H+1 dengan total penumpang sebanyak 4.700 orang yang balik dari Kertapati dan Baturaja-Sumsel serta Kotabumi dan Waykanan-Lampung.
Sementara dari pantauan di Stasiun Tanjungkarang, terlihat banyak penumpang kereta api Kuala Stabas yang akan berangkat ke arah Baturaja Sumatra Selatan.
Ema, warga Baturaja mengatakan pelayanan dalam kereta sudah mulai membaik dan tertib salah satunya kereta api bersih, masuk penumpang satu per satu ke dalam kereta menjadi tertib.
“Meski hari libur belum usai. Saya ambil keberangkatan Sabtu untuk menghindari lonjakan penumpang nantinya,” kata dia.
Ia mengharapkan, agar PT Kereta Api ke depan terus meningkatkan pelayanannya kepada penumpang dari anak-anak sampai dewasa.
Di tempat terpisah, Manager Humas PT Kereta Api Divre IV Tanjungkarang Sapto Hartoyo, mengatakan arus balik penumpang dimulai sejak Jumat (7/6) hingga puncak diperkirakan H+3 (9/6) atau hari ini.
“Khusus arus balik tanggal 7 Juni (pada H+1) penumpang ke Tanjungkarang sebanyak 4.700 orang,” kata Sapto.
Menurut dia, penumpang dari Kertapati, Baturaja, dan Kotabumi, puncaknya diperkirakan hari Minggu tanggal 9 Juni.
Selain itu, total kursi yang disediakan 4.275 per hari untuk semua kelas dan semua jurusan.
“Optimistis untuk puncak balik bisa tercapai lebih dari kursi yang tersedia karena untuk kereta api lokal ada toleransi sebesar 50 persen dari kapasitas,” katanya.
Ia pun mengatakan bahwa prasarana jalan rel kereta api dipastikan handal sehingga perjalanan arus balik aman dan lancar.
“Kondisi jalan rel bagus semua, tidak ada perbaikan. Insya Allah perjalanan arus balik aman dan lancar,” kata dia.
Baca juga: Dirut KAI prediksi puncak arus balik Minggu
Baca juga: Puncak arus balik di Stasiun KA Purwokerto diprediksi 9 Juni
Pewarta: Triono Subagyo dan Emir FS
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
