"Kami sudah pasang anggota di sana (tempat istirahat). Jika memang ekornya sudah kelihatan akan ditutup sementara hingga rest area kosong lagi, " kata Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Benyamin saat konferensi pers di KM 70 GT Cikampek Utama, Karawang, Jumat.
“Kami juga akan menyiapkan mobil derek di rest area. Kalau sudah penuh (kendaraan) akan dipasang spanduk ditutup,” tambahnya.
Menurut Benyamin, sistem buka tutup itu dilakukan karena penumpukan kendaraan di tempat istirahat menjadi penyebab kemacetan saat arus mudik Lebaran 2019.
Maka dari itu, ia menyarankan kepada para pemudik untuk beristirahat di tempat istirahat setelah KM 70 seperti di Tol Cipularang ataupun Tol Cipali.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya juga menyarankan kepada pemudik arus balik untuk tidak berhenti di tempat istirahat.
“Misalnya Jakarta-Solo yang menempuh waktu enam jam tidak perlu berhenti di rest area, apalagi jika penuh kendaraan akan berhenti di bahu jalan,” kata Budi.
Sebelumnya, untuk mengurai kepadatan, sistem satu arah (one way) dan lawan arus (contra flow) sudah mulai diberlakukan di KM 70 hingga KM 65 Tol Cikampek sejak Jumat siang.
Skema rekayasa lalu lintas one way dan contra flow tersebut akan diberlakukan selama arus balik yaitu pada 7-10 Juni.
Baca juga: Tol Cikampek mulai padat arus balik
Baca juga: Menhub sapa pemudik Tol Cikampek
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019